Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Basarnas Hentikan Sementara Penyelaman Puing Sriwijaya Air karena Cuaca Buruk

Foto : ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.

Prajurit Kopaska TNI AL mengangkat serpihan pesawat Sriwijaya Air dari dasar laut saat proses SAR pesawat tersebut di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (16/1/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menghentikan sementara penyelaman untuk mencari puing dan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianakdi perairan Kepulauan Seribu karena cuaca buruk.

"Begitu siang sudah tidak memungkinkan karena kecepatan angin sampai 26 knot itu berbahaya untuk rekan-rekan kita, apabila memaksakan untuk menyelam," ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Rasman MS, di Dermaga JICT 2 Jakarta, Senin.

Dengan demikian, katanya, penyelaman untuk kegiatan tersebut hanya dapat terlaksana pagi pagi hari, ketika cuaca masih cerah berawan.

Rasman mengatakan jika penyelaman dilakukan, konsekuensinya temuan tidak akan begitu banyak sebab temuan di lokasi pencarian yang dipersempit akan menjadi sangat berkurang.

Meski demikian, katanya,pencarian menggunakan sarana yang ada dari sektor laut dan udara tetap berlanjut.

Pada pencarian hari kesepuluh mulai Senin pagi hingga siang, didapati dua kantong jenazah dan puing pesawat Sriwijaya Air masing-masing dari KRI Rigel dan kapal Bakamla RI.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ-182 yang menerbangi rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu, 9 Januari 2021, jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu.

Pesawat Boeing 737-500 yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB itu menurut data manifes membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru. Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top