Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Baru Lulus dari Akmil, Perwira Muda Kopassus Itu Langsung Terjun ke Pertempuran Pimpin Prajurit Senior

Foto : Agus Supriyatna

Sintong Panjaitan

A   A   A   Pengaturan Font

Dua brigade Kodam Siliwangi lainnya, yaitu Brigif 11 dan Brigif 12 menyusul kemudian. Pada waktu, kata Sintong, ia ditempatkan di Yonif 321. Pasukan Brigif 13 itu sendiri telah beroperasi hampir selama satu tahun di Sulawesi Selatan.

Pada tanggal 16 Agustus 1964, Sintong tiba di medan tugas. Ia pun segera melaporkan kedatangannya kepada Komandan Yonif 321/Galuh Taruna Mayor Mochtar. Malam harinya usai Sintong melapor, pemberontak melancarkan serangan ke markas batalyon yang mengakibatkan seorang anggota Yonif 321 gugur. Ketika serangan itu terjadi, Sintong ditempatkan di sebuah barak militer yang bersebelahan dengan markas kelompok batalyon di pinggir kota kecil bernama Barakka yang diserang.

"Serangan yang terjadi pada malam pertama kedatangan Sintong di daerah operasi, seolah-olah memberikan gambaran baginya betapa gawat tugas yang akan dihadapi nanti," tulis Hendro Subroto dalam buku," Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando."

Dalam buku, "Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando," Sintong juga bercerita, awalnya ia ditugaskan sebagai Pendamping Komandan Peleton 1 yang dijabat oleh Pembantu Letnan Satu (Peltu) Djamaluddin Loebis pada Kompi Senapan A di bawah pimpinan Letnan Satu Hanafie sebagai komandan kompi.

Kesempatan terjun langsung ke medan tempur sebenarnya pun dimanfaatkan oleh Sintong untuk mempelajari seluk-beluk peleton infanteri di daerah operasi yang para anggotanya tidak dapat disamakan dengan peleton taruna pada masa di AMN. Peleton pasukan dimana Sintong ditempatkan anggotanya adalah para prajurit yang kenyang dengan berbagai pertempuran. Para tamtama dan bintara di peleton 1 infanteri itu telah memiliki pengalaman dan prestasi dalam berbagai operasi tempur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top