Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Maritim

Bartolomeu Dias, Penjelajah Spanyol Penemu Tanjung Harapan

Foto : Wikimedia

Replika kapal Bartolomeu Dias di Dias Museum, Mossel Bay, Afsel.

A   A   A   Pengaturan Font

Sejarawan mula-mula mengira titik baliknya adalah muara Great Fish, namun kini diperkirakan adalah Sungai Keiskamma. Pada 12 Maret 1488, sedikit di sebelah barat muara Sungai Bushman, mereka membuang sauh di sebuah tanjung, yang dulunya disebut False Islet atau Pulau Palsu, sekarang dikenal sebagai Kwaaihoek.

Di pulau tersebut, Dias mendirikan pilar batu terjauhnya yang dinamakan padrao de Sao Gregorio dan kemudian melanjutkan perjalanan pulang. Kapal Dias sekali lagi mampir ke Teluk Algoa. Mereka berlabuh di Teluk Struisbaai pada 23 April 1488, menamakannya Aguada de San Jorge. Diperkirakan mereka tinggal di sini selama beberapa waktu untuk memperbarui persediaan makanan segar.

Dias melihat Tanjung Agulhas pada 16 Mei, namun tidak menyadari bahwa titik yang tidak mengesankan ini adalah ujung selatan Afrika. Akhirnya semua peta selanjutnya menunjukkan Tanjung Harapan sebagai ujung benua.

Dari Tanjung Harapan, Dias berlayar ke utara. Pada Hari St Christopher, 34 Juli, dia bergabung kembali dengan gudang yang mereka tinggalkan di Teluk Luderitz. Dari sembilan orang yang tersisa, enam orang tewas dalam serangan Khoikhoi yang memusuhi kehadiran mereka, dan tiga orang yang selamat sangat lemah.

Perjalanan pulang dari Afrika berakhir ketika Dias membuang sauh di sungai Tagus, Lisbon, pada Desember 1488 setelah perjalanan selama 16 bulan 17 hari. Ia berhasil menemukan 350 liga garis pantai yang tidak diketahui orang Eropa. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top