Bappenas Terus Upayakan Peningkatan Investasi Penggunaan EBT
Deputi Bidang Kemaritiman Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati dalam pertemuan dengan Sustainable Energy for All (SEforALL) di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Foto: ANTARA/HO-BappenasJakarta - Deputi Bidang Kemaritiman Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Vivi Yulaswati mengatakan pihaknya terus mengupayakan peningkatan investasi dalam penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.
"Kementerian PPN/Bappenas terus berkomitmen untuk memastikan transisi energi baru terbarukan dalam mendukung pembangunan Indonesia (dan) terus mengupayakan peningkatan investasi dalam penggunaan EBT di Indonesia," ujarnya dalam pertemuan dengan Sustainable Energy for All (SEforALL) sebagaimana dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Menurut dia, Indonesia perlu selalu mendorong peningkatan agenda transisi EBT mengingat perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca merupakan game changer yang memompa pertumbuhan tanah air. Namun, upaya tersebut tak boleh hanya dengan menjalankan business as usual.
Dalam kesempatan itu, dia mengemukakan dua poin tantangan penerapan transisi EBT, yakni transmisi dan distribusi infrastruktur, serta biaya energi terbarukan relatif lebih tinggi dibandingkan biaya yang diperlukan untuk energi fosil.
Meski demikian, Indonesia memastikan komitmennya untuk penerapan energi hijau.
Indonesia telah menyusun perencanaan penerapan transisi energi hijau, yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Untuk mencapai pembangunan energi hijau, lanjutnya, maka dibutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan yang di antaranya untuk mendukung pembiayaan dalam pelaksanaan transisi EBT.
"Investasi untuk transisi hijau membutuhkan biaya hingga 51,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per tahunnya, yang didapat tidak hanya dari pembiayaan pemerintah, tetapi juga pihak swasta," imbuh Vivi.
Pada diskusi kali ini, pihak investor, yang juga hadir dalam pertemuan dengan Bappenas, mendorong tata kelola pemerintahan baru yang dapat mendukung kemudahan pembiayaan energi hijau.
Mereka turut mendorong pelaksanaan EBT segera diterapkan, terlebih semakin tingginya permintaan EBT dari AS, Eropa, dan China.
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 5 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
Berita Terkini
- Instagram Luncurkan Edits, Aplikasi untuk Saingi CapCut dan Tiktok?
- Penempatan DHE Bikin Lesu Kinerja Ekspor?
- Kebijakan Penurunan Harga Tiket, Tidak Dapat Dongkrak Jumlah Wisatawan
- Sulap Lahan Tandus Jadi Tanaman Energi, PLN EPI Gandeng Kementan
- Kebakaran Hebat Hancurkan Hotel Resor Ski di Turki, 66 Tewas