Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bapanas Tinjau Rumah Pangan di Kabupaten Rejang Lebong

Foto : ANTARA/Nur Muhamad

Kegiatan rumah pangan B2SA di Kabupaten Rejang Lebong, Kamis, (28/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Rejang Lebong - Badan Pangan Nasional (Bapanas) meninjau rumah pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang menjadi salah satu proyek percontohan nasional 2023.

Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal saat berkunjung ke lokasi pengembangan desa B2SA di Desa Air Meles Bawah, Kecamatan Curup Timur, Kamis, mengatakan pemenuhan pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman tersebut, sebagai upaya untuk penanganan kasus stunting atau gagal tumbuh pada balita di Tanah Air.

"Rumah pangan B2SA ini merupakan salah satu upaya untuk penanganan stunting, keberadaannya sangat penting," kata dia.

Dia mengatakan pemenuhan pangan menjadi dasar pembentukan SDM berkualitas, sehingga bisa hidup sehat dan produktif dalam kehidupan bermasyarakat.

Guna memastikan rumah pangan B2SA di Kabupaten Rejang Lebong berjalan,Rinna bersama rombongan datang ke daerah itu untuk memonitoring kegiatan rumah pangan B2SA di Kecamatan Curup Tengah dan pengembangan desa B2SA di Desa Air Meles Bawah.

Ia berharap rumah pangan B2SA dan desa B2SA di Kabupaten Rejang Lebong nantinya menjadi sarana edukasi bagi masyarakat setempat dan daerah lainnya dapat menerapkan pola konsumsi sehari-hari dengan memanfaatkan potensi bahan lokal.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Rejang Lebong Hartini Syamsul mengucapkan terima kasih kepada Bapanas yang memberikan kepercayaan untuk menjadi percontohan nasional rumah pangan B2SA mewakili Provinsi Bengkulu bersama dengan tiga daerah lainnya di Tanah Air, yakni Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah dan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

"Kegiatan ini kami lokuskan di Kecamatan Curup Tengah, kemudian kami perluas penerima manfaatnya meliputi Kecamatan Curup dan Curup Timur dengan sasaran penerima manfaat sebanyak 50 orang," katanya.

Menurut dia, melalui konvergensi penanganan stunting, Kabupaten Rejang Lebong dapat menurunkan angka stunting dari 26 persen pada 2021, menjadi 20,2 persen pada 2022, dan tahun 2023 ditargetkan bisa turun di angka 14 persen sesuai dengan target RPJMN 2020-2024.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top