Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dinamika Politik

Banyak Politikus yang "Sontoloyo"

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

BAGIKAN SERTIFIKAT - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat menunjukkkan sertifikat saat Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta, Selasa (23/10).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan jangan mudah teperdaya dengan ucapan para politisi. Sebab, banyak politisi yang memang sengaja memperdaya masyarakat untuk kepentingan politik sesaat.

"Hati-hati, banyak politikus yang baik-baik, tapi juga banyak politikus yang 'sontoloyo'," kata Jokowi saat menghadiri pembagian 5.000 sertifikat tanah di Lapangan Sepak Bola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (22/10). Presiden menambahkan dirinya tidak ragu menyampaikan hal tersebut agar semuanya bisa mengetahuinya dan tidak terjebak dengan apa yang disampaikan oleh para politikus.

"Saya ngomong apa adanya saja. Sudah, marilah kita saring, kita filter, mana yang benar, mana yang enggak benar. Masyarakat sekarang saya lihat sudah semakin pintar, semakin matang dalam berpolitik. Sehingga jangan kita dibawa, dipengaruhi oleh politikus yang hanya untuk kepentingan sesaat, mengorbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan kita," tutur Presiden.

Apalagi, lanjut Presiden, negara Indonesia adalah negara besar dengan keanekaragaman yang perlu dijaga. Terutama, sudah masuknya tahun politik. "Dengan 263 juta penduduk, 17 ribu pulau, 514 kab/kota dan 34 provinsi. Negara kita negara besar. Marilah kita jaga ukhuwah islamiah, ukhuwah watoniah kita. Jangan sampai terpecah karena pilihan gubernur, bupati, pilihan presiden," papar Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi meminta kepada semua pihak, terutama para politikus agar tidak mencampuradukkan persoalan dana kelurahan dengan isu politik. Sebab, keinginan pemerintah mengeluarkan dana kelurahan semata- mata untuk kepentingan masyarakat luas. "Banyak Pak Lurah di sini, ada yang namanya dana desa, tahun depan kita akan memulai namanya dana kelurahan.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top