Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Banyak Ditemukan di Medsos Cuplikannya, Wawancara Presiden Jokowi Curi Perhatian Banyak Warga Tiongkok

Foto : ANTARA/M. Irfan Ilmie

Cuplikan gambar wawancara eksklusif CCTV 13 dengan Presiden Indonesia Joko Widodo yang disiarkan di Tiongkok pada Jumat (14/10/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Beijing - Presiden Indonesia Joko Widodo mencuri perhatian warga Tiongkok setelah wawancara dengan media resmi setempat CCTV tersiar luas di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Hingga Senin pagi atau hari keempat pascapenayangan perdana pada Jumat, potongan pernyataan Jokowi hasil wawancara eksklusif presenter Tiongkok Media Group (CMG) Zou Yun masih banyak ditemukan di media-media sosial.

Potongan-potongan video tersebut didapat dari dua kanal CMG, yakni CCTV 13 dan CGTN, yang menyiarkan wawancara eksklusif tersebut.

Beberapa pemilik akun di Kuaishou, Duoying, dan Sina Weibo memotong wawancara eksklusif berdurasi 30 menit tersebut menjadi beberapa bagian.

"Presiden Indonesia mengomentari pesatnya pembangunan Tiongkok," tulis Sansha Weishi, saluran televisi lokal, yang menyiarkan ulang tayangan CCTV 13 itu di akun Kuaishou.

Dalam beberapa jam tayangan tersebut sudah ditonton lebih dari 50.000 kali.

Beberapa rekaman foto dan video Jokowi "blusukan" saat masih menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI turut melatarbelakangi wawancara dengan presenter perempuan CMG.

Dalam wawancara eksklusif tersebut, Zou mengajukan setiap pertanyaan dalam bahasa Inggris, sedangkan Jokowi menjawabnya dalam bahasa Indonesia yang kemudian diberikan subtitle dalam bahasa Mandarin.

"RRT dan Indonesia dua negara besar dan potensi kerja samanya sangat besar. Saya optimis kerja sama ekonomi dengan RRT semakin membaik, semakin meningkat, semakin besar lagi, dan kita sudah saling memahami dan saling mengerti apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak dibutuhkan," kata Jokowi.

Menurut Presiden, Tiongkok saat ini menduduki peringkat kedua investor asing terbesar di Indonesia dan tidak lama lagi akan naik menduduki peringkat pertama.

"Kapan menurut Bapak Presiden (posisi itu) akan naik?" tanya Zou.

"Tidak tahu, bisa satu tahun atau dua tahun lagi, menurut saya," jawab Jokowi.

Zou juga meminta komentar Presiden Jokowi mengenai harapannya atas penyelenggaraanKongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok (CPC) di Beijing yang dibuka pada Minggu (16/10).

Presiden Jokowi menanggapinya dengan harapan agar kongres tersebut berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu untuk rakyat Tiongkok.

"Tapi juga menghasilkan keputusan bukan hanya berkontribusi bagi rakyat RRT, melainkan juga berkontribusi pada stabilitas kawasan, perdamaian dunia, dan kesejahteraan kawasan dan dunia. Itu saya kira yang diinginkan oleh semua negara," katanya menambahkan.

Kereta cepat Jakarta-Bandung dan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah juga disampaikan oleh Jokowi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top