Bantuan Pangan Tidak Bisa Kurangi Kemiskinan
TImbulkan ketergantungan I Sejumlah warga membawa beras dalam karung dan paket sembako saat penyerahan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2024 di Temanggung, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Program bantuan pangan dinilai tidak bisa menurunkan angka kemiskinan dan malah dapat menimbulkan ketergantungan dan problem sosial.
» Program subtitusi impor pertanian sangat membantu mengangkat perekonomian desa yang selama ini jadi basis kemiskinan.
» Standar pengukuran garis kemiskinannya juga terlalu rendah, semestinya lebih komperehensif
JAKARTA - Pernyataan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, yang mengeklaim program bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia telah berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan, dinilai kurang tepat.
Menurut Guru Besar Sosiologi Ekonomi dari Universitas Airlangga, Bagong Suyanto, program bantuan beras hanya bersifat meringankan dalam jangka pendek sehingga terlalu sederhana jika diklaim dapat mengurangi kemiskinan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya