Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesejahteraan Penduduk I Bantuan Pangan Hanya Perpanjang Daya Tahan dari Kelaparan

Bantuan Pangan Tidak Bisa Kurangi Kemiskinan

Foto : ANTARA /Anis Efizudin

TImbulkan ketergantungan I Sejumlah warga membawa beras dalam karung dan paket sembako saat penyerahan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 2024 di Temanggung, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Program bantuan pangan dinilai tidak bisa menurunkan angka kemiskinan dan malah dapat menimbulkan ketergantungan dan problem sosial.

A   A   A   Pengaturan Font

"Pemerintah harus memperbanyak pekerja formal atau kelas menengah. Caranya dengan perbanyak investasi. Jangan ada lagi kabar ada industri yang tutup, sebab jika pekerja formal ini kembali menjadi petani maka itu menciptakan pemiskinan baru di sektor pertanian," tegas Dwi.

Dari Yogyakarta, peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, mengatakan bisa dikatakan bahwa penurunan tingkat kemiskinan akibat bansos atau bantuan pangan itu adalah semu. "Iya, bisa dikatakan ini penurunan semu karena kalau ada krisis dan gejolak harga, bisa rentan naik lagi tingkat kemiskinannya," paparnya.

Apalagi, standar pengukuran garis kemiskinannya juga terlalu rendah, semestinya lebih komperehensif. Menurut Awan, soal bantuan pangan/bansos hanya jaring pengaman temporer saja yang dapat meningkatkan konsumsi dan daya beli masyarakat miskin.

Artinya, harus ada kebijakan yang bisa membuat penurunan angka kemiskinan berlangsung lama, karena bansos disalurkan selama APBN kuat saja. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih sistematis dan struktural yang membuat penurunan angka kemiskinan berlangsung lama," tegasnya.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan penurunan angka kemiskinan itu mengacu ke data Badan Pusat Statistik pada Juli 2024 yang mencatat bersama program bantuan sosial lainnya, program bantuan pangan berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di mana persentase penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebesar 9,03 persen, turun 0,33 persen poin terhadap Maret 2023, dan menurun 0,54 persen poin terhadap September 2022.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top