Bantu Angkat Tumor yang Sulit Dijangkau
Bedah robotik merupakan salah satu cara untuk mengangkat penyakit yang sulit dijangkau serta mempersingkat waktu pembedahan atau mengurangi efek samping bagi pasien.
Bedah robotik yang tengah dikembangkan saat ini menjadi salah satu cara untuk mengangkat tumor kanker yang sulit dijangkau. Cara ini dinilai dapat mempersingkat waktu pembedahan, atau mengurangi efek samping bagi pasien dibandingkan pembedahan tradisional.
Peralatan bedah robotik pertama kali muncul pada akhir era '90-an dan menjadi semakin umum di ruang operasi. Konsep bedah robotik tidak berarti robot yang melakukan operasi. Sebaliknya, istilah ini merujuk pada saat ahli bedah mengarahkan operasi menggunakan alat robot.
Laman The University of Texas, MDN Anderson Cancer Center menyatakan, sistem bedah robotik menggunakan satu atau lebih lengan robotik yang dikendalikan ahli bedah dari jarak jauh dan tepat menggunakan konsol terdekat dimana ada satu lengan robot memiliki laparoskop.
"Laparokop adalah jenis prosedur bedah yang memungkinkan ahli bedah untuk mengakses bagian dalam perut dan panggul tanpa harus membuat sayatan yang besar di kulit. Prosedur ini juga dikenal sebagai operasi lubang kunci atau operasi invasif minimal," ujar John Davis, ahli bedah urologi dari The University of Texas, MDN Anderson Cancer Center.
Lengan lainnya memegang instrumen bedah kecil yang dapat masuk ke dalam sayatan yang panjangnya kurang dari satu inci. Dokter bedah duduk di depan layar yang menyediakan tampilan tumor dalam format 3 dimensi. Joystick yang mirip dengan video game mengontrol setiap lengan robot dengan tepat, yang meniru gerakan pergelangan tangan dan tangan, memberikan ketangkasan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya