![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Banten Operasikan 4 PLTM dengan Manfaatkan Energi Hijau
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro/Mikrohidro (PLTM)
Foto: AntaraTANGERANG - Untuk mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), PLN UID Banten telah mengoperasikan empat Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro/Mikrohidro (PLTM) dengan total kapasitas 17 megawatt (MW).
General Manager PLN UID Banten Sandika Aflianto dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/6), menjelaskan keempat PLTM yang sudah dioperasikan itu, yakni PLTM Cisono (3 MW), PLTM Situmulya (4,5 MW), PLTM Lebak Tundun (8 MW), PLTM Bojong Cisono (1,5 MW), sedangkan satu pembangkit yang belum dioperasikan yaitu PLTM Cikotok (4,2 MW).
Tekad kuat Pemerintah menekan energi berbasis fosil dari tahun ke tahun mendorong masifnya peningkatan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ditargetkan baurannya akan mencapai 23 persen pada 2025.
"Salah Satu target Program EBT tersebut berada di PLN UID Banten, dikarenakan geografisnya yang mendukung yaitu banyaknya aliran sungai deras yang bisa dimanfaatkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro atau yang biasa disebut PLTMH. Pembangkit Tenaga Air berskala kecil atau mikro (PLTMH) berkapasitas di bawah 10 MW, dimana energi listrik tersebut sangat penting untuk masyarakat di pedesaan atau pedalaman dan pegunungan," katanya.
Dengan adanya energi terbarukan pembangkit listrik tenaga mikro hidro dapat menambah ketersediaan energi listrik di daerah pedesaan atau pegunungan sekalipun, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat serta menjadi pendorong kegiatan ekonomi di wilayah pedesaan sesuai Misi PLN.
Manfaat PLTMH di PLN UID Banten sendiri adalah untuk perbaikan tegangan ujung, perbaikan susut, peningkatan kehandalan serta menghadirkan energy bersih mengurangi emisi dari pembangkit konvensional. Saat ini terdapat lima PLTMH di PLN UID Banten, dimana empat diantarannya sudah beroperasi dengan total kapasitas 17 MW dan satu diantaranya sedang proses COD, yang diharapkan mampu mendukung kelistrikan di Wilayah Banten Selatan.
"Ini merupakan wujud nyata dari satu pilar transformasi PLN, Green, yaitu komitmen PLN untuk terus menghadirkan energi bersih, khususnya di wilayan Banten," tuturnya.
- Baca Juga: Gerakan Pangan Murah Kabupaten Bogor
- Baca Juga: Badan Publik Mesti Pasang “Zona Informatif”
Melalui aspirasi green dalam Transformasi PLN, PLN terus mendorong transisi energi tidak hanya untuk memenuhi target bauran EBT 23 persen pada tahun 2025, tetapi untuk generasi yang akan datang bisa menikmati masa depan yang lebih baik.
Redaktur: PEMRED
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 2 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 3 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 4 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 5 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
Berita Terkini
-
Imbas Efisiensi Anggaran, Kementerian PPPA Tak Punya Anggaran Pendampingan Perempuan dan Anak
-
BEI Catat 19 Perusahaan Beraset Jumbo Antre IPO di Pasar Modal
-
Tiga Kapal Terbakar di Teluk Kayangan Lombok Timur, Apa Penyebabnya?
-
Tertunda Lama, Film 'The Batman Part II' Akhirnya Digarap Akhir 2025
-
Dorong Kreativitas Pekerja, PTP Nonpetikemas Gelar PTP Inovasi 2025