Bansos 2025 Harus Berpatokan Inpres Data Tunggal Terpadu
Foto: AntaraMAROS - Bantuan sosial (bansos) baik dalam bentuk Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan Atensi, pada 2025 nanti harus berpatokan dengan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Data Tunggal Terpadu.
“Bansos itu harus sesuai data yang ada. Tahun depan semua bansos harus berdasarkan Data Tunggal Terpadu yang akan diinpreskan oleh presiden tahun 2025,” kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (20/12).
Dengan adanya Data Tunggal Terpadu, kata dia,semua instansi atau lembaga mengacu pada data dan platform yang sama. Jadi tidak ada lagi perbedaan data antara satu instansi dengan lainnya.
Karena itu, lanjut dia, tengah dipersiapkan peta jalannya yakni harus ada satu data terpadu untuk menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi. Hal ini juga menjadi titik berat untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Lebih jauh ia menjelaskan Kementerian Sosial (Kemensos) terlibat aktif dalam pengentasan kemiskinan dengan program-program kerjanya.
“Kemensos sudah menentukan siapa yang sasaran kerja prioritas dari kerja kerja Kemensos. Kemensos sudah memiliki 12 PAS penerima manfaat,” kata Wamensos.
Dia mengatakan dari 12 kelompok sasaran atau penerima manfaat itu antara lain ada fakir miskin. Khusus kelompok ini menjadi perhatian khusus untuk program graduasi. Menurut dia, tugas Kemensos untuk mendampingi mereka dan membantu mereka agar dapat berdaya dan keluar dari angka kemiskinan.
“Ini harus dilakukan graduasi untuk menurunkan angka kemiskinan. Dari data yang dimiliki hampir 48 persen penduduk Indonesia rentan miskin,” katanya. Pada kesempatan tersebut, Wamensos menyerahkan bantuan secara simbolis pada kelompok rentan yang membutuhkan kursi roda dan juga paket sembako pada keluarga Program Keluarga Harapan (PKH).
Dalam kunjungan kerja Wamensos di Kabupaten Maros, selain menghadiri puncak peringatan HKSN 2024, juga meninjau Kantor Pos yang menyalurkan dana bantuan dan ke Kantor Kelurahan Boribellayya, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros.
Terpisah, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memastikan bansos yang disalurkan kepada masyarakat bisa tepat sasaran di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikan Mensos Saifullah Yusuf saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Mardodi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung, dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024.
“Bantuan ini akan terus dipantau dan dioptimalkan dengan dukungan pemerintah daerah, baik gubernur, bupati, maupun para pendamping, agar lebih banyak penerima manfaat yang lulus dan mandiri,” kata Mensos Saifullah Yusuf di Pringsewu, Jumat. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 2 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 3 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 4 Para Penggemar K-Pop Ikut Tolak Rencana Kenaikan PPN 12 Persen
- 5 Generasi Muda Tak Perlu Cemas, Produk Berbahan Baku Herbal Diandalkan Hadapi Food Pleasure
Berita Terkini
- Cegah Stunting, Wamenduk Isyana Dorong Kkonsumsi Pangan Lokal Bergizi
- 5 Fakta Menarik tentang KTT D-8 di Kairo, Mesir
- Kantor Badan PBB di Sudan Diserang, Tiga Staf Tewas
- Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- Ini Rekomendasi Libur Akhir Pekan di Jakarta, Ada Pekan Kreatif Natal di Taman Lapangan Banteng