Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Kedua Kalinya dalam 17 Tahun
Bendera nasional Jepang terlihat di kantor pusat Bank of Japan (BoJ), di Tokyo. Bank of Japan menaikkan suku bunga utamanya, Kamis (31/7). Kenaikan suku bunga kedua sejak 2007 sebagai langkah mundurnya dari kebijakan moneter ultra-longgar yang sudah berlangsung lama.
"Mengenai konsumsi pribadi, meskipun dampak kenaikan harga terlihat jelas, pandangan kami adalah dampaknya tetap sangat solid," tambahnya.
Bank tersebut mengatakan akan mengurangi separuh pembelian Obligasi Pemerintah Jepang bulanannya dari enam triliun yen (40 miliar dollar AS) selama dua tahun ke depan. Pembelian tersebut telah digunakan untuk membantu menjaga biaya pinjaman tetap rendah selama bertahun-tahun.
Perhatian kini tertuju pada pengumuman Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Para analis dan pedagang secara umum memperkirakan akan ada jeda lagi oleh bank sentral AS sambil mengharapkan persetujuan untuk penurunan suku bunga pada bulan September.
Yen telah jatuh terhadap dollar AS selama dua setengah tahun terakhir karena bank sentral lain, termasuk Fed, secara agresif menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi.
Yen pada awal Juli mencapai level terlemahnya terhadap dollar AS sejak 1986, tetapi telah menguat sejak saat itu, memicu spekulasi bahwa pemerintah Jepang telah memberikan bantuan. Data Kementerian Keuangan tentang intervensi valas akan dirilis pada hari Rabu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya