Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bank Investasi Multinasional AS Peringatkan Resesi 6 hingga 9 Bulan ke Depan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Eksekutif JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon mengatakan Amerika Serikat dan ekonomi global dapat mengarah ke resesi pada pertengahan tahun depan, CNBC melaporkan pada Senin (10/10).

JPMorgan Chase & Co. adalah sebuah perusahaan induk jasa keuangan dan bank investasi multinasional asal Amerika yang berkantor pusat di New York City. JPMorgan Chase disebut oleh S&P Global sebagai bank terbesar di Amerika Serikat dan bank terbesar ketujuh di dunia, dengan total aset mencapai US$3,213 triliun.


Inflasi yang tidak terkendali, kenaikan suku bunga yang besar, invasi Rusia ke Ukraina dan efek yang tidak diketahui dari kebijakan pengetatan kuantitatif Federal Reserve adalah di antara indikator potensi resesi, katanya dalam sebuah wawancara dengan saluran berita bisnis tersebut.



"Ini adalah hal-hal yang sangat, sangat serius yang menurut saya kemungkinan akan mendorong Amerika Serikat dan dunia - maksud saya, Eropa sudah dalam resesi - dan mereka kemungkinan akan menempatkan Amerika Serikat dalam semacam resesi enam hingga sembilan bulan dari sekarang," kata Dimon.



Komentarnya datang ketika bank-bank besar Amerika Serikat akan melaporkan pendapatan kuartal ketiga mereka mulai Jumat (14/10). Sejauh tahun ini, indeks acuan S&P 500 telah kehilangan sekitar 24 persen, dengan ketiga indeks utama AS diperdagangkan di wilayah pasarbearish.


Dimon mengatakan S&P 500 bisa turun "20 persen lagi" dari level saat ini, dengan penurunan 20 persen berikutnya kemungkinan akan "jauh lebih menyakitkan daripada yang pertama", menurut laporan CNBC.



Awal tahun ini, Dimon telah meminta investor untuk bersiap menghadapi "badai" ekonomi, dengan JPMorgan, bank investasi terbesar Amerika Serikat, menangguhkan pembelian kembali saham pada Juli setelah meleset dari ekspektasi kuartalan Wall Street.



Pada Juni, Goldman Sachs telah memperkirakan 30 persen peluang ekonomi AS menuju resesi selama tahun depan, sementara para ekonom di Morgan Stanley menempatkan peluang resesi untuk 12 bulan ke depan sekitar 35 persen.



Presiden Bank Dunia David Malpass dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva juga memperingatkan pada Senin (10/10) tentang meningkatnya risiko resesi global dan mengatakan inflasi tetap menjadi masalah setelah invasi Rusia ke Ukraina.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top