Bank Dunia: Utang Publik Diprediksi Turun di Mayoritas Negara Pasifik
Kantor Pusat Bank Dunia di Washington DC, AS.
WELLINGTON - Utang publik di sebagian besar negara Pasifik diperkirakan akan turun dalam 12 bulan ke depan, karena negara-negara bergerak ke arah pelepasan stimulus Covid-19 secara bertahap dan situasi fiskal membaik, menurut laporan Bank Dunia yang dirilis, Selasa (8/8).
"Sejalan dengan upaya konsolidasi fiskal, utang publik diproyeksikan menurun selama 2023-2024 di seluruh Pasifik (kecuali di Kepulauan Solomon dan Negara Federasi Mikronesia)," kata laporan Pembaruan Ekonomi Pasifik, Selasa (8/8).
Seperti dikutip dari Antara, utang telah melonjak di wilayah tersebut sejak 2019, karena ekonomi yang bergantung pada pariwisata terpukul oleh penutupan perbatasan Covid-19, perdagangan dirugikan oleh tantangan logistik, dan peristiwa cuaca yang menyebabkan kerusakan.
Negara-negara mengambil lebih banyak utang untuk mengimplementasikan paket dukungan dan stimulus. Hal ini terutama terlihat di negara-negara yang bergantung pada turis, seperti Fiji, Palau, dan Vanuatu.
Bank Dunia sebelumnya mengatakan enam negara Pasifik, yaitu Kiribati, Republik Kepulauan Marshall, Negara Federasi Mikronesia (FSM), Samoa, Tonga, dan Tuvalu - berisiko tinggi mengalami kesulitan utang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya