Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Keamanan I Ekonomi Jerman, Terbesar Keempat Dunia Mulai Melambat

Bank Dunia Menilai Perang di Ukraina Memicu Resesi Global

Foto : Sumber: Worldbank - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

"Jika sektor ini terpengaruh, bisa memunculkan bencana kelaparan terutama di negara-negara yang sangat terpengaruh perdagangan pangan global dan pada negara yang produksi pangannya terbatas," papar Said.

Krisis yang lebih dalam juga karena bisa berlangsung lama dan situasinya akan makin berat jika negara-negara produsen pangan lainnya mengambil aksi atau tindakan yang memperberat situasi pangan global. India misalnya yang sudah mengumumkan menahan gandumnya tidak dijual ke pasar global untuk menjaga stabilitas dalam negeri.

Dalam jangka panjang, situasi seperti itu kurang menguntungkan Indonesia karena merupakan salah satu negara importir gandum terbesar di dunia. Begitu juga sangat mengandalkan pasokan bahan baku pembuatan pupuk dari negara yang bertikai itu.

"Perlu upaya untuk mengantispasi dengan mencari sumber supplier baru. Dalam jangka panjang perlu digeser ke penggunaan pupuk organik," katanya.

Pakar Pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Surabaya, Ramdan Hidayat, mengatakan pemerintah perlu mengantisiasi krisis pupuk yang akan membuat petani sebagai penanggung risiko terbesar menjadi korban, yang berujung pada negara semakin jauh dari kemandirian pangan.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top