Bank Dunia Menilai Perang di Ukraina Memicu Resesi Global
Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, yang diminta pendapatnya mengatakan perang Russia-Ukraina berdampak pada ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Hal itu karena Russia berkontribusi bagi pasar ekspor global. Pada 2020, Russia menyumbang 1,9 persen ekspor global dan 1,3 persen impor global, sementara Ukraina mengambil 0,3 persen ekspor dan impor global.
Dampak perang Russia-Ukraina bagi Indonesia ialah menurunnya ekspor RI sebesar 0,11 persen dan impor meningkat 0,04 persen. Turunnya ekspor terimbas dari penurunan ekspor negara-negara mitra Indonesia seperti Tiongkok dan AS ke Russia dan Ukraina.
Dia meminta pemerintah agar fokus mempertahankan pasar ekspor ke negara tradisional dan memperbesar porsi ekspor barang konsumsi. Solusi lainnya dengan memperkuat kedaulatan pangan dan energi, memacu produktivitas pangan dan manfaatkan energi hijau agar tidak rentan terhadap dinamika global.
Berdampak Luas
Sementara itu, Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRK), Said Abdullah, mengatakan perang Russia-Ukraina berdampak secara luas dan dalam. Implikasinya bukan hanya pada sektor ekonomi dan keamanan, namun juga mempengaruhi sektor produksi, dan ketahanan pangan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya