Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Bank Dunia: Kesenjangan Pendapatan Negara Maju dan Miskin Makin Melebar

Foto : ISTIMEWA

Seorang anak perempuan membawa wadah berisi air di tambang coltan, Kamatare, Masisi, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Meskipun populasi mereka masih muda, sebuah anugerah demografis di saat populasi menua hampir di semua negara, kaya akan sumber daya alam dan melimpahnya potensi energi surya, para kreditor swasta dan pemerintah telah menjauhi mereka.

Wakil Menteri Keuangan AS, Jay Shambaugh, menyampaikan kekhawatirannya mengenai situasi yang memburuk pada pekan lalu, dengan memperingatkan Tiongkok dan negara-negara kreditor baru lainnya agar tidak melakukan tindakan bebas dengan membatasi pinjaman ke negara-negara berpendapatan rendah seperti yang dilakukan IMF atau bank pembangunan multilateral yang mengucurkan dana.

"Hampir 40 negara mengalami arus keluar utang publik luar negeri pada tahun 2022, dan arus tersebut kemungkinan akan memburuk pada tahun 2023," katanya.

Kose mengatakan, diperlukan kebijakan ambisius untuk mempercepat investasi, termasuk upaya dalam negeri untuk memperkuat kebijakan fiskal, moneter dan keuangan, serta reformasi struktural untuk meningkatkan pendidikan dan meningkatkan pendapatan dalam negeri.

"Dukungan finansial yang signifikan dari komunitas global juga penting untuk mencapai kemajuan dan menurunkan risiko stagnasi yang berkepanjangan," kata Kose, seraya mencatat Bank Dunia berharap dapat menambah dana IDA secara besar-besaran pada bulan Desember.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top