Bank Dunia Giring RI Bergantung pada Utang
Arahan asistensi dari Bank Dunia, menurut Defiyan, dipastikan akan bermuara pada kepentingan sistem ekonomi kapitalis sehingga tidak akan berhasil membangun kemakmuran bersama seluruh rakyat Indonesia.
Sementara itu, Pakar Ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, Imron Mawardi, mengatakan tawaran pinjaman Bank Dunia jelas berisiko karena bantuan dari lembaga multilateral biasanya disertai syarat-syarat tertentu yang dapat mengintervensi kebijakan pemerintah.
"Apa pun lembaganya, biasanya mereka menyertakan syarat-syarat yang dapat mendikte kebijakan itu, semisal dana itu nanti digunakan untuk apa, atau lainnya. Lebih baik kita memanfaatkan pinjaman seperti global bound dan sejenisnya, selama bunganya tidak terlalu tinggi, itu lebih baik," pungkas Imron.
Penyesuaian Strategi
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, menambahkan CPF merupakan penyesuaian strategi untuk memperkuat respons terhadap ketidakpastian akibat pandemi. CPF melibatkan beragam pendekatan yang akan diterapkan selama tiga tahun pertama periode kerangka kerja tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya