![Bangun Toleransi melalui Bersih-bersih Tempat Ibadah](https://koran-jakarta.com/images/article/phpxfxcv7_resized.jpg)
Bangun Toleransi melalui Bersih-bersih Tempat Ibadah
![Bangun Toleransi melalui Bersih-bersih Tempat Ibadah](https://koran-jakarta.com/images/article/phpxfxcv7_resized.jpg)
Setelah bersih-bersih di dua tempat ibadah, PANDAI akan membuat kegiatan bersih- bersih tempat ibadah di tempat ibadah lainnya, antara lain Pura, Wihara maupun Gereja Katolik.
Perbedaan agama kerap dimanfaatkan segelintir kelompok masyarakat untuk memicu konflik. Realita ini masih terjadi di masyarakat. Konflik-konflik di Tanah Air kerap membawa label agama sebagai salah satu pemicunya.
Tak pelak, eksklusifitas kelompok makin menganga. Lalu perpecahan mudah timbul untuk mencari kebenarannya masing-masing. Untuk mencairkan suasana agar terasa damai, diperlukan kegiatan-kegiatan bersama lintas iman dan keyakinan. Salah satunya adalah bersih-bersih tempat ibadah lintas iman.
Kegiatan ini dilakukan oleh komunitas PANDAI (Pendidikan Damai Indonesia). Bersih-bersih tempat ibadah lintas iman menjadi pencair intoleransi. Kegiatan ini menjadikan keberagaman agama dan keyakinan di Tanah Air akan kian terasa sejuk. Di ajang ini, PANDAI mampu meruntuhkan sekat perbedaan yang kerap membelenggu di masyarakat. Padahal yang terjadi di masyarakat tak sepenuhnya demikian, ada keinginan dari masyarakat untuk hidup selaras berdampingan.
Hanya saja, perbedaan yang kadung berakar membuat mereka lebih memilih menarik diri daripada menimbulkan konflik. "Seperti saya muslim, teman saya, Jessica, Katolik. Sebelumnya kami tidak pernah ngobrol dan ada rasa negative thinking," ujar Isti Toq'ah, pendiri PANDAI yang ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya