Bangun Manufaktur Pangan Nasional untuk Menekan Impor
Seringkali presiden dan meneri kordinator (menko) harus turun tangan sendiri karena menterinya tidak bekerja maksimal. Presiden harus bekerja sebagai menteri dan menko bekerja sebagai dirjen. Menterinya tidak bekerja, untuk apa dipertahankan.
Sebelumnya, Pengamat Ekonomi dari Indef, Nailul Huda, menyerukan kepada Presiden untuk mengganti menteri-menteri yang kebijakannya ajaib, terutama yang selalu meneriakkan impor.
Berbasis Wilayah
Dihubungi terpisah, Pakar Pertanian dari UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya, Akhmad Fauzi, mengatakan sebagai negara agraris, Indonesia harus memiliki agroindustri bernilai tambah dengan meningkatkan kualitas teknologi hasil pertanian. Dalam penerapannya harus berbasis wilayah, mulai dari hulu sampai hilir.
"Dengan teknologi, model-model agribisnis yang lama bisa lebih menarik lagi dan lebih menghasilkan. Ke depan arahnya harus ke sana," kata Akhmad.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya