
Bandara Juanda Diprediksi Alami Puncak Arus Penumpang H-3 Lebaran
Suasana Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, jawa Timur, pada Jumat (21/3/2025).
Foto: ANTARA/Umarul FaruqSidoarjo, 21/3 - General Manager Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir memprediksikan puncak arus mudik melalui Bandara Juanda menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H akan terjadi pada H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025.
“Pada periode libur Lebaran tahun ini, diprediksi jumlah penumpang secara total akan meningkat 12 persen jika dibanding periode yang sama 2024. Mengingat libur Lebaran kali ini cukup panjang dan didahului dengan libur Hari Raya Nyepi," katanya dalam keterangan di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.
Tohir menuturkan adanya program penurunan harga tiket pesawat dari pemerintah akan berdampak pada banyaknya masyarakat yang menggunakan moda transportasi udara.
- Baca Juga: Arus mudik Pelabuhan Semarang
- Baca Juga: Polri Kerahkan 164.000 Personel untuk Pengamanan Mudik Lebaran
Ia memperkirakan pada puncak arus penumpang ini akan ada pergerakan sebanyak 459 pesawat dengan jumlah penumpang mencapai 71.284 orang.
Untuk arus balik, Tohir memproyeksikan terjadi puncak pada H+6 atau 7 April mendatang dengan jumlah penumpang mencapai 73.698 orang menggunakan 475 pesawat.
Ia pun memperkirakan untuk angkutan kargo akan mengalami kenaikan pada puncak arus mudik dengan kuota 338.186 kilogram sedangkan arus balik sebanyak 271.138 kilogram.
Tohir menjelaskan, pihaknya telah mengoperasikan Posko Angkutan Udara di lobby Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Juanda sebagai bentuk komitmen Bandara Internasional Juanda dalam memberikan pelayanan lebih aman dan nyaman bagi penumpang.
Posko Angkutan Udara itu sendiri akan beroperasi mulai hari ini hingga 11 April mendatang.
Selama 22 hari beroperasi, pihak pengelola bandara akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Satuan Tugas Pengamanan (Satgas Pam) TNI AL dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya, serta Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Lanudal Juanda, Perum LPPNPI atau AirNav, pihak maskapai, pihak ground handling, Badan SAR Nasional (Basarnas), BMKG dan CIQ untuk menjamin kelancaran operasional bandara.
"Posko ini diharapkan dapat mengendalikan dan menciptakan penyelenggaraan angkutan udara yang aman, nyaman, tertib, lancar dan teratur serta tetap memenuhi persyaratan dalam prosedur keselamatan penerbangan sekaligus berfungsi sebagai pusat informasi dan data sekaligus area pelayanan penumpang,” ujar Tohir.
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 3 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 4 Pemkab Bogor: Bazar Pangan Murah Kadin Sukses Stabilkan Harga
- 5 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman