Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Neo Capella Amadeus

Balutan Nada Syahdu dalam Orkestra Klasik

Foto : dok Neo Capella Amadeus
A   A   A   Pengaturan Font

Grace melihat persoalan mendasar yang dihadapi musik klasik di Indonesia saat ini ialah penguatan kualitas sumber dayanya. "Saya khawatir banyak orchestra yang SDM-nya tidak mencukupi memainkan karya yang berat. Sehingga menghasilkan bunyi yang tak seharusnya karena tidak memiliki teknik. Efeknya tentu ke kenyamanan di pendengaran dan anggapan buruk soal bagaimana musik klasik di Tanah Air," tuturnya.

Grace berharap pemusik Indonesia memiliki teknik bermain musik terutama biola yang sama kemampuannya dengan pemusik bule. Dan tidak sia-sia upayanya sejak sekolah ini dirikan pada 1992 pun sudah menuai hasil positif, mereka telah menggelar konser sejak 1993 dan selalu dinanti penggemarnya. "Setiap tahun setidaknya kami mengadakan 6-7 kali konser orkestra klasik, serta beberapa home concert," imbuhnya. Dan dalam setiap konsernya, Grace tidak pernah mematok harga tiket mahal seperti umumnya konser klasik lain, hal ini penting dilakukan untuk memasyarakatkan musik klasik.

Sekolah musik Amadeus pun juga tidak mematok harga tinggi untuk para siswanya. Bahkan 30 persen dari total 300 siswanya dibebaskan dari biaya kursus terutama anak-anak kurang mampu yang ingin mempelajari musik klasik dengan serius.

"Saya sempat dicemooh karena melakukan aksi ini, terutama dengan mengajar ke daerah-daerah demi menghasilkan guru-guru musik klasik dengan teknik bermusik yang benar, ini saya rutin lakukan. Bagi saya musik klasik harus bisa dimainkan dan dinikmati siapa saja," tutupnya. ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top