Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Energi Baru Terbarukan

Listrik Tanpa Henti dari Pembangkit Tenaga Surya Luar Angkasa

Foto : wikipedia
A   A   A   Pengaturan Font

Pembangkit energi surya berbasis Bumi pasokannya terputus pada malam hari dan saat cuaca buruk. Sementara pembangkit listrik luar angkasa yang mengirimkan energi secara nirkabel dalam bentuk gelombang radio frekuensi tinggi, dapat mengatasi tantangan tersebut.

Pembangkit energi surya berbasis Bumi pasokannya terputus pada malam hari dan saat cuaca buruk. Sementara pembangkit listrik luar angkasa yang mengirimkan energi secara nirkabel dalam bentuk gelombang radio frekuensi tinggi, dapat mengatasi tantangan tersebut.

Sebuah perusahaan rintisan (startup)asal Inggris, Space Solar, telah mengumumkan terobosan signifikan dalam misinya untuk mengirimkan energi surya dari luar angkasa ke Bumi. Perusahaan yang berbasis di Oxford ini berhasil menerangi lampu LED di laboratorium Belfast dengan memancarkan energi secara nirkabel dari segala arah. Hal ini menandai transmisi daya nirkabel 360 derajat pertama di dunia.

Martin Soltau, pendiri Space Solar, menekankan pentingnya pencapaian ini dengan menyatakan bahwa kemampuan pemancaran daya yang dapat dikendalikan merupakan bagian integral dari desain satelit tenaga surya yang dikembangkan.

Space Solar telah melakukan demonstrasi dan pengujian perangkat pancaran sinar khusus yang dapat mengirimkan daya secara nirkabel 360 derajat. Hal ini penting untuk pembangkit listrik berbasis luar angkasa di masa depan, karena posisinya terhadap Matahari dan Bumi akan berubah setiap hari akibat rotasi planet kita.

Demonstran tersebut merupakan komponen kunci dari konsep pembangkit listrik tenaga surya berbasis ruang angkasa CASSIOPeiA yang sedang dikembangkan oleh Space Solar. Perusahaan ini membayangkan bahwa satelit itu dapat berada di luar angkasa dalam waktu satu dekade. Sedangkan energi bersih yang dihasilkan bisa mencapai satuan gigawatt yang jauh lebih efisien dibandingkan pembangkit listrik tenaga surya di Bumi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top