Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Balon Mata-mata Tiongkok Disebut Gunakan Provider Internet AS

Foto : CBS News

Gambar balon udara mata-mata milik Tiongkok melintas di atas langit AS diambil oleh pilot jet tempur AS sebelum ditembak jatuh.

A   A   A   Pengaturan Font

ISTANBUL - Amerika Serikat menuding pesawat mata-mata Tiongkok yang melintas di atas AS awal tahun ini berkomunikasi dengan Tiongkok melalui layanan penyedia internet yang berbasis di AS.

Seorang pejabat intelijen AS yang tak ingin disebutkan namanya menduga bahwa, berdasarkan penyelidikan, sebuah perusahaan internet AS menyediakan layanan agar balon Tiongkok itu terus berkomunikasi, sebut NBC News pada Jumat (29/12).

Pejabat itu melaporkan bahwa perusahaan internet tersebut digunakan untuk mengirim dan menerima informasi dari Tiongkok melalui balon tersebut.

Dalam penyelidikan internal, perusahaan yang namanya tidak disebutkan dengan alasan keamanan itu menyatakan tak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut.

"Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, pesawat tersebut, yang digunakan untuk penelitian meteorologi, secara tidak sengaja melayang di atas AS karena arah angin barat dan kemampuan kemudi mandiri yang terbatas," kata juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Washington.

Pada 3 Februari, Pentagon melaporkan bahwa balon intelijen di atas ketinggian milik Tiongkok terbang di atas benua AS dan melewati fasilitas-fasilitas militer yang sensitif, termasuk depot-depot hulu ledak nuklir dan rudal jarak jauh di negara bagian Montana.

Tiongkok mengungkapkan balon tersebut wahana sipil yang digunakan untuk penelitian meteorologi yang tak sengaja melayang masuk wilayah udara AS akibat kurangnya kemampuan kendali, gara-gara angin.

Penjelasan Beijing tidak memuaskan Washington. Pada 4 Februari, ketika berada di atas Samudera Atlantik, balon itu ditembak oleh pesawat militer AS di atas perairan teritorial Amerika, atas perintah Presiden Joe Biden.

Tiongkok kemudian memprotes AS karena "menggunakan kekuatan untuk mengatasi wahana udara sipil tanpa awak".


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top