Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset Kesehatan

Bakteri Terbesar di Dunia Ditemukan di Guadeloupe

Foto : istimewa

Gambar mikroskop 3D dari bakteri raksasa Ca Thiomargarita magnifica.

A   A   A   Pengaturan Font

POINTE A PITRE - Para peneliti menemukan bakteri terbesar di dunia di hutan bakau Guadeloupe.

Berukuran hingga 2 sentimeter, Thiomargarita magnifica tidak hanya sekitar 5.000 kali lebih besar dari kebanyakan bakteri, tapi juga menawarkan struktur yang lebih kompleks.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Science, pada Kamis (23/6).

"Anda dapat melihatnya dengan mata telanjang dan mengambilnya dengan pinset, tidak buruk untuk satu bakteri.

Penemuan ini mengguncang banyak pengetahuan dalam mikrobiologi," kata pakar biologi di University of the Antilles dan rekan penulis studi tersebut, Olivier Gros, kepada AFP.

Di laboratoriumnya di Kota Pointe-a-Pitre, Kepulauan Karibia, Gros mengagumi tabung reaksi yang berisi untaian yang terlihat seperti bulu mata putih.

"Awalnya saya pikir itu bukan bakteri karena sesuatu yang berukuran dua sentimeter tidak mungkin menjadi satu," katanya.

Peneliti pertama kali melihat filamen aneh di sepetak sedimen bakau yang kaya belerang pada 2009.

Teknik termasuk mikroskop elektronik mengungkapkan itu adalah organisme bakteri, tetapi tidak ada jaminan itu adalah sel tunggal.

Ahli biologi molekuler, Silvina Gonzalez-Rizzo, dari laboratorium yang sama, menemukan bakteri itu milik keluarga Thiomargarita, genus bakteri yang diketahui menggunakan sulfida untuk tumbuh.

Seorang peneliti di Paris menyarankan mereka memang berurusan dengan satu sel saja.

Gambar Lebih Kuat

Namun, upaya pertama untuk publikasi dalam jurnal ilmiah beberapa tahun kemudian dibatalkan.

"Kami diberitahu, 'Ini menarik, tetapi kami kekurangan informasi untuk mempercayai Anda'," kata Gros, menambahkan bahwa mereka membutuhkan gambar yang lebih kuat untuk memberikan bukti.

Seorang peneliti muda, Jean-Marie Volland, berhasil mempelajari bakteri tersebut dengan Lawrence Berkeley National Laboratory, yang dijalankan oleh University of California.

Dengan dukungan finansial dan akses ke beberapa alat terbaik di bidangnya, Volland dan rekan-rekannya mulai membangun gambaran tentang bakteri kolosal.

"Itu jelas sangat besar menurut standar bakteri, ditingkatkan ke proporsi manusia.

Itu akan seperti bertemu seseorang "setinggi Gunung Everest," kata Volland.

SB/france24/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top