Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bahaya Kencan Online Ancam Remaja Indonesia, Ini Cara Menghindarinya

Foto : Unsplash/Pratik Gupta

Ilustrasi aplikasi kencan online.

A   A   A   Pengaturan Font

Semua aplikasi kencan - termasuk Tinder, Bumble, hingga OKCupid - biasanya menawarkan feed yang dapat kita personalisasi. Seorang pengguna bisa saja mengecualikan orang yang hanya mencari hubungan seks kasual atau yang jarak usianya terlalu jauh.

Dalam melakukan swipe right (menyukai profil calon pasangan), penyaringan melalui foto profil dan biodata menjadi sangat penting. Apabila foto dan biodata seseorang tampak tidak jelas atau palsu, hal ini perlu menjadi red flags (pertanda buruk yang sebaiknya kita hindari).

Aplikasi seperti Tinder dan Bumble kini juga memiliki fitur lencana atau tanda khusus bagi mereka yang telah melakukan verifikasi identitas - mirip dengan saat kita mendaftar akun bank digital atau e-wallet.

Setelah kita match (saling menyukai) dan ngobrol dengan pengguna lain, lalu memutuskan untuk bertemu secara langsung, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasi risiko negatif.

Di antaranya, kita bisa menceritakan secara detail tempat pertemuan kencan kita kepada teman dan/atau keluarga, atau membagikan lokasi langsung (live location). Jika ada hal buruk terjadi, teman dan/atau keluarga menjadi lebih mudah dalam memberikan pertolongan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top