Bahaya Kencan Online Ancam Remaja Indonesia, Ini Cara Menghindarinya
Ilustrasi aplikasi kencan online.
Aplikasi kencan memberi kemudahan untuk mencari pasangan sesuai kriteria. Remaja sangat rentan terhadap risiko kencan online.
Andhika Ajie Baskoro, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Hadirnya platform digital telah mengubah sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia, tak terkecuali cara kita menjalani hubungan asmara. Aplikasi kencan memberi kemudahan untuk mencari pasangan yang sesuai kriteria kita.
Tinder, misalnya, masih menjadi aplikasi kencan yang paling populer di dunia maupun di Indonesia.
Meski belum ada datanya di Indonesia, survei tahun 2021 di dunia Barat menunjukkan mayoritas pengguna Tinder (35%) berusia 18-24 tahun, yakni remaja dan dewasa muda.
Kehadiran banyak remaja - yang masih rentan dalam hal pendidikan seksual, kesehatan seksual, hingga kesehatan mental - di aplikasi seperti Tinder patut membuat kita hati-hati. Bagaimana caranya agar kita, baik remaja, anak muda, maupun orang tua, bisa tetap menghindari risiko yang muncul dalam penggunaan aplikasi kencan?
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya