
Bahasa Daerah Bisa Tingkatkan Pemahaman Pembelajaran
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Hafidz Muksin saat membuka rangkaian Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII) 20
Foto: IstimewaJAKARTA - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Hafidz Muksin, mengatakan, bahasa daerah bisa meningkatkan pemahaman pembelajaran. Dia menyebut ada kajian yang menunjukkan penyampaian pelajaran di jenjang awal dengan bahasa daerah dapat meningkatkan pemahaman anak.
"Tidak hanya proses membaca, namun memahami dan mengaktualisasikan hal yang dipelajari," ujar Hafidz, dalam keterangan resminya, Jumat (21/2).
Dia menjelaskan, Peran bahasa daerah adalah sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, khususnya terhadap anak-anak-anak didik. Pihaknya turut memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional (HBII) sebagai wujud komitmen UNESCO untuk terus melahirkan peradaban dunia khususnya bahasa daerah agar tetap lestari.
"Dalam hal ini, bahasa daerah dapat dimanfaatkan sebagai bahasa pengantar pendidikan di tahap awal,” jelasnya.
Sebagai informasi, HBII 2025 mengusung tema “Bahasa Daerah Mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua”, dengan rangkaian acara yang berlangsung pada 20 s.d. 27 Februari 2025 di berbagai provinsi di Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa ibu dalam pendidikan, mendorong penerapan pendidikan multibahasa, serta memperkuat pelestarian bahasa daerah.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa pelestarian bahasa daerah adalah bagian dari amanat konstitusi sekaligus cerminan identitas bangsa yang kaya akan budaya. Pihaknya memiliki visi besar Pendidikan Bermutu untuk Semua, yang salah satu program prioritasnya adalah pengembangan dan pemajuan bahasa Indonesia, kesastraan, dan berbagai budaya yang dimiliki.
“Dalam rangka peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional, kami sepenuhnya mendukung kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yang menjadi bagian dari program kami untuk tetap melestarikan bahasa-bahasa daerah,” katanya.
Dia menekankan peran bahasa sebagai identitas bangsa. Indonesia mempunyai bahasa Ibu yang kaya, tetapi juga mempunyai bahasa Indonesia yang menyatukan.
“Semoga kita semua senantiasa memiliki komitmen dan kesadaran bersama untuk berusaha memajukan bahasa Indonesia dan tetap melestarikan bahasa daerah, bahasa Ibu, bahasa yang mewujudkan kekayaan budaya,” tuturnya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 4 Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan
- 5 Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden