Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Badan Energi Internasional Wanti-wanti Krisis Energi Hantam Asia Tenggara

Foto : CNA

Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol.

A   A   A   Pengaturan Font

"Ini dikendalikan oleh beberapa eksportir energi utama, dan karena alasan politik atau alasan lain, mereka mungkin berubah pikiran dan mereka dapat mendorong harga naik. Dan ekonomi Anda benar-benar rentan terhadap harga yang lebih tinggi," katanya.

Birol menuturkan hanya ada satu solusi terbaik dari krisis energi yakni beralih ke opsi energi bersih seperti energi surya, tenaga air, dan bioenergi, termasuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik.

Dia mengatakan bahwa poros berbagai negara terhadap bahan bakar fosil tradisional hanyalah tanggapan sementara dan segera terhadap krisis, tetapi tidak mengubah jalan menuju energi yang lebih bersih dalam jangka panjang.

"Misalnya, di Eropa tempat saya tinggal, negara-negara sekarang mengubah kebijakan mereka untuk waktu yang singkat dan menggunakan batu bara, bahan bakar paling kotor. Tapi ini adalah solusi jangka pendek," katanya, menambahkan bahwa secara keseluruhan masih ada percepatan besar adopsi energi bersih secara global.

Birol menuturkan transisi energi bersih dianggap terbaik karena tiga faktor, yakni keamanan energi, komitmen iklim dan kebijakan industri. Ia pun meminta Asia Tenggara berkaca pada Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok yang terus memberikan insentif pajak, subsidi dan berbagai jenis dukungan untuk mendorong penggunaan energi terbarukan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Fandi
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top