Senin, 20 Jan 2025, 00:17 WIB

Ayo Berwisata, BPS Memastikan Ekonomi Bali Sudah Pulih Dilihat dari Pariwisatanya

Sejumlah kapal wisata mewah (yacht) sandar di fasilitas tambatan Marina Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Sabtu (18/1/2025).

Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Bali memastikan setelah beberapa tahun mengalami masa pemulihan, kini ekonomi Bali sepenuhnya sudah pulih dari COVID-19 jika dilihat dari sisi pariwisatanya.

“Jadi kita bisa menyimpulkan kondisi setelah COVID-19 kita sudah benar-benar mengalami pemulihan ekonomi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan.

Agus Wirawan saat diwawancara di Denpasar, Minggu, menyampaikan selain jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Januari-November 2024 yang sudah melebihi kondisi 2019, terlihat pula kenaikan pada peningkatan lapangan kerja di sektor pariwisata.

Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan, atau naik 59.453 kunjungan.

“Kalau berdasarkan kunjungan wismannya iya (Bali sudah pulih, Red), tapi meskipun secara kumulatif jumlah pariwisata pada tahun 2024 melebihi 2019, namun pemulihan ekonomi tidak hanya dilihat dari sektor pariwisata saja,” ujar Kadek Agus mengingatkan.

Selain menilai dari jumlah kunjungan wisman, BPS Bali memotret situasi positif dari sisi lapangan kerja.

Hingga Agustus 2024 atau triwulan ketiga, Bali mencatat jumlah penduduk bekerja sebanyak 2,67 juta orang, meningkat sebanyak 47,60 ribu orang dari Agustus 2023.

“Salah satu lapangan pekerjaan dengan peningkatan jumlah pekerja terbesar berdasarkan Sakernas Agustus 2024 adalah sektor akomodasi dan makan minum, hal ini mencerminkan pemulihan sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Bali,” ujar Kadek Agus.

BPS Bali juga melihat adanya tingkat pemulihan kamar dari hotel berbintang yaitu September 2024 66,34 persen atau meningkat 3,12 persen dibanding September 2019.

“Dibanding September 2019 sebelum pandemi yang saat itu 63,22 persen, hal ini mencerminkan pemulihan sektor pariwisata,” kata dia.

Dari catatan kondisi makro, BPS Bali melihat faktor lain yang membantu pulihnya ekonomi Bali, seperti keberhasilan penyaluran bantuan sosial, hingga Oktober 2024 penyalurannya sudah mencapai 92,99 persen.

“Kita mencatat perekonomian Bali tumbuh 5,43 persen secara tahunan didorong oleh peningkatan transaksi keuangan dan kenaikan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara,” ujarnya pula.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: