Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ayah Kolonel TNI, Sang Anak Karirnya Melesat Hingga Jadi Pangkostrad, Siapa Dia?

Foto : Istimewa

Letjen Azmyn Yusri Nasution.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ayah pensiun dengan pangkat terakhir Kolonel TNI. Sang anak karirnya di TNI melesat hingga jadi Panglima Kostrad (Pangkostrad). Siapa dia?

Dia adalah Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution. Ia telah lama pensiun. Sudah jadi purnawirawan dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga. Sementara sang ayah bernama Kolonel Inf H.M. Nurdin Nasution, mantan Bupati Padang Sidempuan yang menjabat sampai tiga periode dari 1960 hingga 1975.

Letjen Azmyn Yusri Nasution lahir di di Medan pada 26 Maret 1954. Ia merupakan lulusan Akabri Darat tahun 1977. Letjen Azmyn pernah menjadi Danton KI-A Yonif 521/16 Dam VIII Brawijaya dari tahun 1978 sampai 1980. Ia juga pernah dipercaya menjadi Danki-A Yonif 516/16 Dam VIII/Brawijaya dari tahun 1980 hingga 1982. Dari tahun 1982 sampai 1983, ia menjabat Kasi Intel Yonif 516 Dam VIII/Brawijaya.

Selanjutnya ditarik ke Pussenif menjadi Pelatih atau Guru Militer Pussenif dari tahun 1983 1988. Selesai bertugas di Pussenif, Azmyn dipercaya menjadi Kasdim 1607/Sumbawa. Kemudian diangkat jadi Wadan Yonif 741/Dam XVI/Singaraja yang dijabatnya dari tahun 1990 sampai 1991. Baru setelah itu menjadi Kasdim 1609/Singaraja.

Pada tahun 1992 Azmyn ditugaskan ke Luar Negeri untuk memegang posisi sebagai Asisten Atase Pertahanan RI di Tokyo-Jepang. Ia jadi Atase Pertahanan dari tahun 1992 sampai 1994. Pulang ke Tanah Air, pada tahun 1996, Azmyn didapuk menjadi Danyonif 515/Ugra Tapa Yudha Kostrad. Jabatan ini dipegangnya hingga tahun 1997.

Selanjutnya ia dipromosikan menjadi Kasbrigif 9/Kostrad. Tahun 1998, Azmyn diberi mandat untuk memangku jabatan Asisten Operasi Divisi Infanteri-2/Kostrad yang dipegangnya hingga tahun 1999. Setelah itu, dipromosikan menjadi Asisten Operasi Kodam I/Bukit Barisan.

Tahun 2000, Azmyn ditarik kembali ke Kostrad untuk memegang posisi Asisten Operasi Kostrad. Dan sejak tahun 2002 hingga 2005, Azmyn ditugaskan ke Aceh menjadi Komandan Korem 011/Lhokseumawe. Pulang dari Aceh, Azmyn mendapat posisi baru sebagai Kepala Staf Divisi Infanteri-1/Konstrad. Selanjutnya, diangkat menjadiWakil Panglima Komando Ops Keamanan di Poso, Sulteng. Tahun 2006, ia dipercaya menjadi Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat yang dipegangnya hingga tahun 2007.

Tahun 2007, ia dipromosikan menjadiPanglima Divisi Infanteri-2/Kostrad yang dipegangnya hingga tahun 2008. Tahun 2008, Azmyn ditugaskan ke Papua untuk memangku jabatanPanglima Kodam XVII/Cenderawasih. Jabatan Pangdam XVII/Cenderawasih dipegangnya sampai tahun 2010.

Selanjutnya, Azmyn diangkat menjadi Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat dan sejak 2010 sampai 2011, ia didapuk menjadi Asisten Teritorial Panglima TNI. Kemudian dipromosikan menjadi Panglima Kostrad pada tahun 2011. Ia jadi Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo yang naik kelas menjadi KSAD.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top