Australia Setujui Proyek Energi Surya Senilai US$13,5 Miliar untuk Pasok Listrik ke Singapura Lewat Kabel Bawah Laut
Pasokan listrik Sun Cable, perusahaan di balik inisiatif ini, diperkirakan akan dimulai pada awal 2030.
CANBERRA - Australia pada hari Rabu (21/9) mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan lampu hijau untuk proyek energi senilai 20 miliar dolar Australia atau sekitar 13,5 miliar dolar AS, untuk dipasok ke Singapura melalui kabel bawah laut sepanjang 4.300 kilometer (2.672 mil) dari ladang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) raksasa di utara negara itu.
Dikutip dari South China Morning Post, Menteri Lingkungan Hidup,Tanya Plibersek mengatakan, proyek jaringan listrik Australia-Asia andalan perusahaab Sun Cable ini akan membantu memenuhi permintaan energi terbarukan yang terus meningkat di dalam dan luar negeri.
"Keputusan investasi final diharapkan pada tahun 2027 dengan pasokan listrik akan dimulai pada awal tahun 2030-an," kata Sun Cable dalam sebuah pernyataan
"Persetujuan tersebut disertai persyaratan ketat untuk melindungi alam dan proyek tersebut harus menghindari habitat bilby besar, yang merupakan hewan marsupial kecil mirip kelinci dengan telinga panjang dan terkulai," kata Plibersek.
Melalui dua tahap pengembangan, proyek ini bertujuan untuk menyediakan hingga 6 gigawatt listrik hijau kepada pelanggan industri skala besar di Darwin, ibu kota Teritori Utara Australia, dan di Singapura.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya