Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Australia Percepat Rencana Pembelian Misil Jarak Jauh

Foto : VoA/Reuters
A   A   A   Pengaturan Font

CANBERRA - Australia telah mempercepat beberapa tahun dari jadwal, rencana untuk membeli misil-misil serbu jarak jauh karena meningkatnya ancaman oleh Russia dan Tiongkok.

Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton, pada Selasa (5/4) mengatakan percepatan untuk memperlengkapi jet-jet tempur dan kapal-kapal perang itu akan menelan biaya 2,6 miliar dollar dan meningkatkan kemampuan Australia untuk mencegah musuh-musuh potensial.

"Ini adalah akselerasi perolehan senjata-senjata untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara kami serta untuk mencegah agresi aktif terhadap negara kami. Saya pikir dunia telah dikejutkan oleh apa yang kita lihat di Eropa dan di Ukraina," kata Menhan Dutton. "Kami berharap dan berdoa ini tidak menyebar ke negara-negara lain. Tetapi kami juga khawatir mengenai apa yang terjadi di Indo-Pasifik dan ini berkenaan dengan Australia yang bersiap dan memastikan bahwa kami dapat mengatasi setiap tindakan intimidasi terhadap negara kami," imbuh dia.

Dutton juga mengatakan kepada wartawan, ada asumsi bahwa tindakan agresi oleh Tiongkok terhadap Taiwan mungkin terjadi pada 2040-an. Menurutnya, kerangka waktu itu kini telah memendek secara dramatis.

Jadwal baru mengenai penambahan persenjataan itu dikeluarkan setelah Kepulauan Solomon mengumumkan rancangan perjanjian keamanan dengan Tiongkok.

Tiongkok membantah mengupayakan pijakan militer di sana dan menuduh pihak-pihak lain yang meningkatkan ketegangan. VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top