Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar

Aung San Suu Kyi Jalani Tahanan Rumah

Foto : AFP/MYANMAR’S MINISTRY OF INFORMATION

Aung San Suu Kyi

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Pemimpin demokrasi Myanmar yang dipenjara, Aung San Suu Kyi, telah dipindahkan dari penjara ke tahanan rumah, kata seorang pejabat militer pada Rabu (17/4), ketika junta mengumumkan terjadinya gelombang panas yang mendorong tindakan untuk melindungi narapidana.

Peraih Nobel berusia 78 tahun itu saat ini tengah menjalani hukuman 27 tahun penjara karena sejumlah dakwaan pidana mulai dari korupsi hingga pelanggaran aturan Covid-19.

Suu Kyi telah lama tidak terlihat sejak militer menahannya saat mereka merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2021 dan dia dilaporkan menderita masalah kesehatan.

Seorang pejabat militer, yang berbicara tanpa menyebut nama karena dia tidak berwenang berbicara kepada media, mengatakan Suu Kyi dan mantan Presiden Win Myint, telah dipindahkan dari penjara ke tahanan rumah.

Juru bicara Junta Zaw Min Tun mengatakan cuaca panas telah mendorong pihak berwenang mengambil tindakan untuk melindungi tahanan yang rentan.

"Tidak hanya Aung San Suu Kyi dan U Win Myint, tetapi juga beberapa tahanan lama diberikan perawatan yang diperlukan karena cuaca yang sangat panas," kata Zaw Min Tun kepadaAFP.

Suhu di Ibu Kota Naypyidaw, tempat Suu Kyi diyakini ditahan di sebuah kompleks yang dibangun khusus, diperkirakan mencapai 41 derajat Celsius pada Rabu, dengan perkiraan cuaca yang lebih panas akan menerpa lagi pekan mendatang.

Junta juga mengumumkan pada Rabu bahwa 3.300 tahanan akan dibebaskan sebagai bagian dari amnesti rutin untuk memperingati festival tahun baru negara tersebut.

Masalah Kesehatan

Belum jelas berapa lama Suu Kyi akan diizinkan tetap menjadi tahanan rumah setelah gelombang panas terjadi, atau apakah tindakan tersebut merupakan pengurangan resmi hukumannya.

Media lokal melaporkan bahwa selama persidangan selama berbulan-bulan, Suu Kyi menderita pusing, muntah-muntah, dan kadang-kadang tidak bisa makan karena infeksi gigi.

Putranya, Kim Aris, mengatakan kepadaAFPpada bulan Februari bahwa ibundanya masih ditahan di kompleks khusus di Naypyidaw.

Kompleks tersebut tidak memiliki AC di tengah panas terik dan sel-sel beton bocor selama musim hujan, menurut ekonom Australia Sean Turnell, mantan penasihat pemerintah Suu Kyi yang ditahan di sana selama berbulan-bulan.

Suu Kyi menghabiskan sekitar 15 tahun dalam tahanan rumah di rumah keluarganya di tepi danau era kolonial di pusat komersial Yangon setelah ia menjadi terkenal selama demonstrasi besar-besaran menentang junta pada tahun 1988.

Militer Myanmar menggulingkan pemerintahan sipil Suu Kyi dalam kudeta kilat pada Februari 2021, mengakhiri eksperimen 10 tahun negara tersebut terhadap demokrasi setelah puluhan tahun berada di bawah pemerintahan militer.

Kudeta tersebut memicu gelombang besar oposisi publik, yang coba ditumpas oleh militer dengan kekerasan, sehingga memicu konflik berkepanjangan yang telah menyebabkan lebih dari 4.800 warga sipil tewas.

Tentara junta kini berjuang untuk mempertahankan cengkeramannya di negara tersebut dalam menghadapi perlawanan dari pejuang sipil anti-junta dan kelompok bersenjata etnis minoritas yang sudah lama ada. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top