Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aum, Kritik Sosial Samar Seorang Putu Wijaya

Foto : ISTIMEWA

pertunjukan teater

A   A   A   Pengaturan Font

Sedangkan lelaki hamil terinspirasi oleh berita seorang ibu yang melahirkan bayi kembar 9 di Bangladesh. Keanehan lain yang menginspirasi adalah sekawanan burung bunuh diri dengan menabrakan dirinya ke tembok.

Putu mengatakan, Aum merupakan kritik sosial kepada Orde Baru namun sangat samar tentang kebebasan. "Sementara di Tanah Air saat itu ada banyak kejanggalan dalam era Orde Baru yang tak berani dibahas oleh media massa," katanya yang hadir dengan kursi roda pada pementasan tersebut.

Selain itu kata Putu lakon tersebut membuat orang-orang di kampung menjadi gagap. "Lompatan teknologi yang terlalu cepat membuat seluruh dunia gamang. Terutama sekali saudara saudara kita sendiri yang di udik di pedalaman. Mari kita temani mereka agar tak sesat dan agar selamat," katanya.

Bagi penonton Aum cukup absurd. Pementasan ini tidak menampilkan sebuah masalah untuk dibahas. Dialog tidak membahas apa pun karena rombongan tidak pernah mengadukan masalah yang kepada Bupati untuk diselesaikan. "Seorang anak muda menghampiri saya sambil tersenyum. 'Aku sudah nonton ini dulu di TIM, tapi tak.mengerti apa maunya,'" kata Putu menirukan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top