ASN Sudah Sepantasnya Menjadi Garda Terdepan Menyatukan Bangsa
Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin saat apel HUT Korpri di Puspemkot Tangerang, Senin.(02/11).
Foto: ANTARA/HO-Pemkot TangerangTANGERANG – Para anggota korp pegawai Republik Indonesia (Korpri) harus menjadi perekat dan pemersatu bangsa. “Ini menjadi tugas anggota dan organisasi Korpri,” tegas pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja. Dia menyampaikan ini dalam apel peringatan Hari ke-53 Korpi digelar di Lapangan Raden Aria Yudhanegara Puspemkab Tangerang, Senin.
“Korpri merupakan bagian integral pemerintah. Ini harus diperkuat sebagai perekat dan pemersatu bangsa,” ungkapnya. Soma menegaskan, dengan diterbitkannya UU Nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, Korpri bertransformasi menjadi Korps Pegawai ASN RI. UU tersebut harus dijadikan pedoman bagi aparatur sipil negara (ASN) sebagai agen perekat kebhinnekaan.
Soma mengungkapkan tema HUT ke-53 Korpri merupakan bagian integral untuk mendukung program-program pemerintah yang berorientasi kesejahteraan rakyat. “Korpri harus memperkuat integritas dan disiplin. Jugamenjaga integritas tinggi di setiap lini pelayanan,” katanya.
Korpri telah memasuki babak pemerintahan baru setelah melalui proses demokrasi. Mari dukung program-program pemerintah yang berorientasi kesejahteraan rakyat.
Dia juga menandaskan Korpri menjadi satu-satunya organisasi yang menaungi ASN. Tidak ada dualisme dalam pembinaan ASN dan Korpri. Ini menjadi wahana untuk mempercepat penyebaran informasi program-program pemerintah kepada masyarakat.
“Selamat HUT Ke-53 tahun. Semoga Korpri menjadi organisasi yang matang dan wadah berhimpun ASN seluruh Indonesia,” tutur Soma.
Jambore Sanitasi
Pekerjaan lain Pemerintah Kabupaten Tangerang adalah menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui jambore sanitasi tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Soma Atmaja, menjelaskan bahwa kegiatan jambore sanitasi tahun 2024 ini untuk edukasi pentingnya kebersihan lingkungan, pengelolaan sanitasi, dan pengurangan sampah sejak usia dini.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya sanitasi. Selain itu, juga untuk menanamkan budaya hidup bersih dan sehat di lingkungan pendidikan,” tandas Soma. Menurutnya, dengan sanitasi yang baik, lingkungan akan aman dari berbagai penyakit. Maka, proses pembelajaran pun menjadi nyaman.
Dia menyebut dengan mengusung tema “Sanitasi Aman, Hidup pun Nyaman” jambore berlangsung 2–3 Desember. Jambore melibatkan 100 pelajar dari berbagai SMP Kabupaten Tangerang. Program ini selaras dengan visi Kabupaten Tangerang dalam menciptakan sekolah yang bersih, aman, dan nyaman. Pemkab Tangerang juga berencana menilai sanitasi sekolah-sekolah guna memacu kompetisi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya kira ini program yang sangat bagus untuk mengedukasi anak-anak. Sedari kecil, mereka tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga tentang pentingnya kebersihan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya. Mereka akan banyak belajar dari jambore sanitasi ini,” ujarnya. Soma juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Dia menekankan pentingnya edukasi sanitasi bagi generasi muda. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Wanita 50 Tahun Berikan Kisah Inspiratif untuk Berwirausaha
- 2 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 3 Kenakan Tarif Impor untuk Menutup Defisit Anggaran
- 4 Klasemen Liga Jerman: Bayern Muenchen Masih di Puncak
- 5 Penyakit Kulit Kambuh Terus? Mungkin Delapan Makanan Ini Penyebabnya