![Asmat Kekurangan Dokter](https://koran-jakarta.com/images/article/phpz_op1y_resized.jpg)
Asmat Kekurangan Dokter
![Asmat Kekurangan Dokter](https://koran-jakarta.com/images/article/phpz_op1y_resized.jpg)
Jadi, saat raskin itu telat masuk ya bagaimana mau dapat makanan," ujar Yohana. Yohana mengatakan sejak mengenal beras, masyarakat Papua tak lagi berkebun dan menanam sagu atau ubi yang menjadi makanan pokoknya.
Ketika distribusi beras terlambat, warga akan kekurangan bahan makanan. "Sekarang itu kebanyakan orang Papua tergantung pada beras akhirnya tidak berkebun lagi, tak lagi tanam-tanam sagu dan juga ubi.
Nah, itu salah satunya. Kalau terlambat sedikit mau makan apa, ya makan yang ada. Kalau ada pohon kelapa, ya makan kelapa," kata Yohana. Faktor lainnya adalah suku Asmat umumnya tinggal di daerah rawa, terpencil, dan sulit dijangkau.
Selain itu, sumber air bersih juga sulit ditemukan. "Di Asmat itu kan hidupnya di rawa. Jadi ya, apalagi di daerah terpencil yang tidak pernah dijangkau. Apalagi air bersih tidak ada di sana. Bagaimana mau dapat air bersih. Air bersih susah, ya mereka pasrah dengan alam yang ada," kata Yohana. fdl/rag/P-4
Redaktur : Khairil Huda
Komentar
()Muat lainnya