Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Iklim I Naiknya Permukaan Air Laut Picu Hilangnya Mata Pencarian

Asia Tenggara Bisa Merugi US$28 Triliun jika Telat Bertindak

Foto : ISTIMEWA

DELOITTE - Perubahan iklim yang tak tanggung-tanggung mengancam akan menghapus puluhan tahun pertumbuhan ekonomi yang diperoleh dengan susah payah di Asia Tenggara.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kita memiliki kesempatan untuk menciptakan mesin baru untuk kemakmuran ekonomi yang berkelanjutan sementara pada saat yang sama mencegah konsekuensi yang lebih buruk dari dunia yang memanas," tambahnya.

Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Amien Widodo, mengatakan negara-negara Asia Tenggara harus memperhatikan peringatan Deloitte atas skala potensi bencana yang diakibatkan perubahan iklim.

"Kerugiannya bisa besar sekali. Sebab, karakter negara-negara di kawasan ini adalah jumlah penduduknya besar, dan mereka banyak tinggal di kota-kota pesisir," kata Amien.

Kalau terlambat bertindak, bencana akibat perubahan iklim bisa menimbulkan badai, panas (kemarau) dan hujan yang dahsyat, sehingga dampaknya bisa ke mana-mana.

"Hal yang mengerikan bisa mempengaruhi persediaan air dan ketahanan pangan, karena itu sangat bergantung dengan iklim. Belum lagi potensi kebakaran lahan jika kemarau panjang, lahan-lahan gambut kita bisa kena, sedangkan untuk memadamnya butuh air," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top