Asia Tenggara Bisa Merugi US$28 Triliun jika Telat Bertindak
DELOITTE - Perubahan iklim yang tak tanggung-tanggung mengancam akan menghapus puluhan tahun pertumbuhan ekonomi yang diperoleh dengan susah payah di Asia Tenggara.
"Fondasi kemakmuran kawasan ini adalah sumber daya alam dan manusia yang berada dalam risiko," sebutnya.
Perubahan iklim akan menyebabkan gangguan besar karena hilangnya mata pencaharian akibat naiknya permukaan laut dan bencana alam.
Adapun industri yang akan kehilangan triliunan dollar AS pada 2070 adalah industri jasa sembilan triliun dollar AS, sektor manufaktur tujuh triliun dollar AS, ritel dan pariwisata secara kolektif bisa kehilangan lima triliun dollar AS.
Selain itu, konstruksi, pertambangan dan gas, sektor-sektor ini menyumbang 83 persen dari output ekonomi kawasan.
"Dampak dari perubahan iklim akan dirasakan di seluruh negara dan industri Asia Tenggara, dengan beberapa negara menanggung beban ekonomi lebih dari yang lain," kata Deloitte.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya