Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis di Myanmar

Asean Harus Menilai Kemajuan Perdamaian

Foto : AFP/Tobias SCHWARZ

Vivian Balakrishnan

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah pertemuan para menlu Asean di Kamboja bulan lalu, Menlu Balakrishnan dan para menteri luar negeri Asean lainnya menyatakan kekecewaan mereka karena rencana lima poin itu hampir tidak menunjukkan kemajuan.

Mereka juga mengusulkan agar para pemimpin Asean mempertimbangkan rencana untuk menyelesaikan krisis politik di Myanmar, untuk memutuskan cara terbaik ke depan.

"Perdamaian, keamanan, dan stabilitas Myanmar tidak hanya untuk kepentingannya sendiri tetapi juga untuk seluruh kawasan," kata Menlu Balakrishnan. "Tanpa rekonsiliasi politik dan dialog dengan itikad baik oleh semua pemangku kepentingan, solusi politik yang diperlukan tidak akan ditemukan," imbuh dia.

"Kemunduran upaya Asean bukan masalah kredibilitas, melainkan karena militer Myanmar yang keras kepala," ungkap Balakrishnan.

"Singapura telah memilih mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Juni 2021 untuk menghentikan aliran senjata ke Myanmar," jawab Menlu Balakrishnan saat ditanya oleh anggota parlemen tentang apakah Singapura akan bekerja sama dengan Asean terkait penerapan sanksi kepada Myanmar seperti memberlakukan embargo senjata.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top