Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Krisis di Myanmar

Asean Harus Menilai Kemajuan Perdamaian

Foto : AFP/Tobias SCHWARZ

Vivian Balakrishnan

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Kemajuan Myanmar dalam menerapkan rencana perdamaian yang disepakati dengan negara-negara Asean lain akan menjadi sesuatu yang harus dinilai oleh para pemimpin blok regional itu ketika perhimpunan bangsa-bangsa Asia tenggara itu mengadakan pertemuan tingkat tinggi pada November.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, pada Selasa (13/9) dalam jawaban tertulis kepada parlemen.

"Situasi di Myanmar tetap mengerikan dan jadi sorotan utama atas krisis yang sedang berlangsung di sana, yang mencakup kematian dan cedera warga sipil berskala besar oleh pihak militer di negara itu," kata Menlu Balakrishnan.

Rencana perdamaian melalui konsensus lima poin yang dibuat pada April tahun lalu, dimaksudkan untuk mengakhiri kekacauan setelah kudeta militer Februari 2021 yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.

"Singapura dan Asean sangat kecewa dengan sedikit kemajuan yang telah dibuat dalam pelaksanaan rencana ini," imbuh Menlu Singapura itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top