Asean Berupaya Wujudkan Perdamaian di Myanmar
Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn berbicara dalam Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri Asean di Jakarta, 27 Oktober 2022.
"Asean perlu bersikap tegas dengan menetapkan tolok ukur hak asasi manusia yang jelas dan terikat tenggat waktu di Myanmar yang meliputi pembebasan tahanan politik, penghentian serangan terhadap warga sipil, dan langkah-langkah menuju pembubaran junta untuk memungkinkan pembentukan pemerintahan demokratis sipil," ujarnya.
Tolok ukur tersebut harus disertai dengan hukuman yang jelas jika Myanmar gagal memenuhinya, tambahnya.
Menurut peneliti Asia di Australian National University,Hunter S. Marston,Asean harus melakukan lebih dari sekadar seruan untuk mengakhiri kekerasan dan perlunya dialog dan negosiasi.
"Kondisi itu tidak realistis pada saat ini, dan junta telah menunjukkan penghinaannya terhadap Asean dan upaya diplomatiknya," katanya.
"Asean tidak akan pernah mengeluarkan Myanmar," ujar Marston.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya