Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS: Tiongkok Mengirim Balon Mata-mata ke Berbagai Instalasi Militer Dunia

Foto : Tyler Thompson/AL AS

Para prajurit Angkatan Laut AS mengambil sisa balon Tiongkok di perairan Carolina Selatan. Balon terbang lebih dekat ke bumi dan mengikuti pola angin, yang tidak dapat diprediksi badan intelijen seperti orbit tetap satelit, serta dapat menghindari radar

A   A   A   Pengaturan Font

"Kami melakukannya karena Amerika Serikat bukan satu-satunya target dari program yang lebih luas ini, yang telah melanggar kedaulatan negara di lima benua," ungkapnya.

Balon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan satelit yang mengorbit bumi dalam pola teratur, kata pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas masalah sensitif. Balon terbang lebih dekat ke bumi dan melayang mengikuti pola angin, yang tidak dapat diprediksi oleh militer dan badan intelijen seperti orbit tetap satelit, dan dapat menghindari radar. Mereka juga dapat melayang di atas area sementara satelit umumnya bergerak konstan. Kamera sederhana pada balon dapat menghasilkan gambar yang lebih jelas daripada satelit orbit, dan peralatan pengawasan lainnya dapat menangkap sinyal yang tidak mencapai ketinggian satelit.

Pada Selasa, The Washington Post melaporkan perincian tentang program pengawasan, termasuk bahwa program itu telah beroperasi sebagian dari pulau utama Provinsi Hainan di lepas pantai selatan Tiongkok.

Modernisasi militer Beijing didorong oleh keyakinan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) harus mengejar kemajuan AS, serta mengembangkan senjata dan strategi yang dapat memberikan keunggulan yang mengejutkan. Dan balon menjadi bagian kecil namun aktif dari strategi itu.

Universitas Teknologi Pertahanan Nasional Tiongkok memiliki tim peneliti yang mempelajari kemajuan dalam balon. Dan pada awal tahun 2020, Harian Tentara Pembebasan Rakyat, surat kabar utama militer Tiongkok, menerbitkan sebuah artikel yang menjelaskan seberapa dekat ruang angkasa "telah menjadi medan pertempuran baru dalam peperangan modern".
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top