AS: Tiongkok Lakukan Genosida Pada Warga Uighur
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo
Sejumlah kelompok HAM meyakini bahwa ada sekitar sejuta warga Uighur dan warga Muslim berbahasa Turki telah dipenjara di kamp-kamp di wilayah barat Xinjiang. Sejumlah saksi mata dan aktivis mengatakan bahwa Tiongkok telah berupaya secara paksa untuk mengintegrasikan warga Uighur ke dalam budaya mayoritas Han dengan menghapus adat istiadat Islam, termasuk dengan memaksa Muslim untuk makan daging babi dan minum alkohol, dimana kedua hal itu dilarang oleh keyakinan mereka.
Beijing membantah tudingan itu dan menyatakan bahwa kamp-kamp tersebut adalah pusat pelatihan kejuruan yang dimaksudkan untuk memangkas tumbuhnya radikalisme dan ekstremisme. Beijing pada Rabu (20/1) menyatakan tudingan genosida merupakan sebuah kebohongan besar yang akan meracuni hubungan antara kedua negara adidaya tersebut.
Blokade Komoditi
Pemerintah AS di bawah pimpinan Presiden Donald Trump sebelumnya telah mengambil sejumlah langkah untuk menekan Tiongkok terkait perlakukan terhadap warga Uighur termasuk memblokade semua impor komoditi kapas dari Xinjiang. Provinsi ini merupakan salah satu penghasil benang untuk kebutuhan pabrik tekstil terbesar dunia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya