Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Korea - Korut Sesumbar Bisa dengan Mudah Hancurkan Korsel

AS Siap Gunakan Kekuatan Militer bila Terpaksa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

New York - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan siap menggunakan kekuatan militer untuk menghentikan program nuklir Korea Utara, bila diperlukan. Kendati demikian, Washington memilih langkah diplomatik global dalam melawan Pyongyang.


"Amerika Serikat bersiap menggunakan kemampuan penuh kami untuk mempertahankan diri kami dan sekutu kami.

Salah satu kemampuan kami terletak pada kekuatan militer yang besar.

Kami akan menggunakannya, jika kami terpaksa, tetapi kami memilih untuk tidak melakukannya secara langsung," kata Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley, hadapan para anggota Dewan Keamanan PBB, New York, Rabu (5/7) waktu setempat.


Korut untuk pertama kalinya menguji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Selasa (4/7).

Presiden Kim Jong-un mengatakan uji coba itu adalah "hadiah" bagi rakyat AS yang merayakan Hari Kemerdekaan.

Kim bahkan memerintahkan para bawahannya untuk sering mengirim 'paket hadiah' baik yang besar maupun yang kecil kepada orang-orang Yankees.


Rudal ICBM Hwasong-14 telah mencapai ketinggian 2.802 kilometer dan melesat sejauh 933 kilometer selama 39 menit sebelum mengenai sasaran di laut.

Kini, Korut menjadi negara berkekuatan nuklir lengkap yang memiliki roket balistik antarbenua paling kuat dan mampu mengenai bagian mana pun di dunia.


Nikki menila uji rudal balistik antarbenua yang dilakukan Korut pada Selasa (4/7) itu telah menutup kemungkinan bagi sebuah solusi diplomatik. AS sekarang dalam kondisi siap untuk mempertahankan diri dan sekutu-sekutunya.

Uji rudal Korut itu menandai eskalasi militer yang tinggi sehingga AS akan mengajukan resolusi baru terhadap Pyongyang.


Sanksi Baru


Nikki menyatakan AS akan menerapkan sanksi-sanksi baru terhadap Korut dalam beberapa hari ke depan.

Pemerintah AS pun memperingatkan jika Pemerintah Russia dan Tiongkok tidak mendukung gerakan ini, maka AS akan mengambil jalan sendiri. Sayang, Nikki tidak memberikan detail sanksi baru yang akan diterapkan kepada Pyongyang.

Dia hanya menyebut, sudah ada sejumlah pilihan.


Menjawab tuntutan AS itu, Duta Besar Tiongkok untuk PBB, Liu Jieyi, mengatakan peluncuran misil ICBM adalah sebuah pelanggaran yang sangat keji terhadap resolusi-resolusi PBB dan tindakan yang tidak bisa diterima sama sekali.


"Kami menyerukan kepada pihak-pihak yang khawatir agar berlatih menahan diri, menghindari tindakan-tindakan provokatif, menghindari retorika perang, memperlihatkan iktikad untuk melakukan dialog dan bekerja secara aktif bersama-sama untuk mengurai ketegangan," kata Liu.


Perwakilan Russia juga mengecam uji rudal Korut. Tetapi, Russia berharap kemungkinan menggunakan langkah militer terhadap Pyongyang harus dikesam pingkan.


Sangat Buruk


Di tempat terpisah, Presiden AS, Donald Trump, menyerukan dunia untuk memastikan Korut mendapatkan konsekuensi atas perilaku buruknya itu. Trump tengah mempertimbangkan respons keras untuk Korut usai uji coba rudal balistik antarbenua.


"Saya menyerukan kepada seluruh negara untuk menghadapi ancaman global ini dan secara publik menunjukkan kepada Korea Utara bahwa ada konsekuensi untuk perilaku mereka yang sangat, sangat buruk itu," tegas Trump dalam kunjungannya ke WWarsawa.


Otoritas Korut tidak gentar terhadap gertakan AS. Otoritas Korut menyebutkan negaranya dengan sangat mudah dapat menghancurkan Korea Selatan yang disebutnya sebagai "gangster".

Korut geram dengan aktivitas Korsel yang menggelar latihan rudal gabungan dengan Amerika Serikat (AS), pekan ini.


"Akan sangat mudah bagi Korut untuk memusnahkan pasukan boneka ... karena kita sekarang bahkan mampu menghancurkan daratan utama AS melintasi samudra," tegas Korut via KCNA.uci/SB/Rtr/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top