![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
AS Roma Ingin Akhiri Rekor Buruk
mengontrol bola I Bek AS Roma, Jose Tasende mengontrol bola pada pertandingan Liga Eropa EUFA antara Roma versus Eintracht Frankfurt di Stadion Olimpiade, Roma, beberapa waktu lalu.
Foto: AFPPORTO - Porto dan AS Roma akan saling berhadapan dalam laga leg pertama babak playoff Liga Eropa, Jumat (14/2), memperebutkan satu tempat di babak 16 besar.
Giallorossi bertandang ke Estadio do Dragão dengan catatan buruk dalam pertemuan sebelumnya melawan Porto. Roma kalah dalam tiga laga sebelumnya.
Pemenang laga akan menghadapi Athletic Bilbao atau rival sekota Roma, Lazio, di babak berikutnya.Porto nyaris tersingkir lebih awal, tetapi akhirnya lolos ke babak playoff sebagai salah satu dari 16 tim yang finis di peringkat 9 hingga 24 dalam klasemen akhir fase liga Liga Eropa.
Kemenangan tipis 1-0 atas Maccabi Tel Aviv di laga terakhir terbukti sangat krusial, karena hasil imbang saja bisa membuat mereka tersingkir oleh sesama klub Portugal, Braga.
Pelatih Martín Anselmi yang baru saja didatangkan dari klub Meksiko, Cruz Azul, langsung membawa tim asuhannya meraih kemenangan di laga debutnya. Porto bangkit setelah mengalami kekalahan menyakitkan di kandang dari Olympiakos.
Namun, di liga domestik, Porto belum menunjukkan performa yang meyakinkan. Mereka hanya bermain imbang 2-2 melawan Rio Ave sebelum bertemu Sporting Lisbon akhir pekan lalu. Dalam laga tersebut, gol dramatis Danny Namaso di menit ke-94 menyelamatkan Porto dari kekalahan dan memperpanjang catatan tak terkalahkan melawan Sporting di Dragão selama sembilan tahun.
Saat ini, Porto tertahan di posisi ketiga klasemen liga dengan selisih poin yang cukup jauh dari puncak, serta sudah tersingkir dari dua kompetisi domestik. Mereka juga tengah menjalani periode buruk, gagal menang dalam lima pertandingan liga berturut-turut.
Dalam sejarah kompetisi Eropa, Porto memiliki catatan buruk di babak sistem gugur. Dari 25 pertandingan terakhir di babak knockout, mereka hanya menang lima kali dan kalah 16 kali. Meski demikian, empat dari lima kemenangan tersebut terjadi di kandang, yang menjadi modal penting menghadapi Roma.
Di sisi lain, sejarah justru berpihak kepada Porto dalam pertemuan melawan Roma. Mereka selalu menyingkirkan Giallorossi dalam tiga pertemuan sebelumnya, di Piala Winners 1981-1982, kualifikasi Liga Champions 2016-2017, dan babak 16 besar Liga Champions 2018-2019. ben/AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
Berita Terkini
-
Ditetapkan Tersangka, Sopir Truk di Kecelakaan Maut GT Ciawi Terancam Penjara Selama 12 Tahun
-
Perkuat Industri Teknologi, Indonesia Tawarkan Kerja Sama Pengembangan Semikonduktor ke Malaysia
-
Dari Energi ke Digitalisasi, RI-UEA Tingkatkan Kerja Sama Investasi Masa Depan
-
Perkebunan Sawit, Aset Strategis RI untuk Dominasi Pasar Dunia
-
Ketua Komisi Kejaksaan Pujiono Tegaskan Revisi UU Kejaksaan Tak Akan Ambil Alih Peran Penyidik Kepolisian