AS Pastikan Tak Ada Personel dan Fasilitasnya Terkena Serangan Iran
Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat.
Tanker yang dinamai St Nikolas itu terlibat dalam perselisihan antara Teheran dan Washington tahun lalu, setelah kapal itu disita oleh AS pada April dalam tindakan penegakan sanksi saat kapal itu berlayar dengan nama Suez Rajan.
St Nikolas dipandu menuju pelabuhan Texas, tempat kapal tersebut berlabuh selama empat bulan sebelum Angkatan Laut AS menurunkan 800.000 barel minyak senilai sekitar 56 juta dollar AS (871,4 miliar rupiah) dan mengabaikan peringatan Iran.
Washington pada saat itu menuduh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mencoba mengirim minyak Iran selundupan ke Tiongkok, yang merupakan pelanggaran sanksi.
Sebelum minyak diturunkan di lepas pantai Texas, para pejabat militer Iran memperingatkan akan adanya konsekuensi yang berat. Komandan Angkatan Laut IRGC Alireza Tanjsiri pada saat itu mengatakan "era tabrak lari" sudah berakhir.
"Dengan ini kami menyatakan bahwa kami meminta pertanggungjawaban perusahaan minyak mana pun yang berusaha menurunkan minyak mentah kami dari kapal itu, dan kami juga meminta pertanggungjawaban Amerika," katanya saat itu.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya