Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS-Korsel Tegaskan Komitmen Bagi Perdamaian

Foto : AFP/Ed JONES

Peringatan Perang Korea - Sejumlah aktor yang mengenakan kostum prajurit era Perang Korea, memegang merpati putih sebelum melepaskan burung itu saat peringatan 70 tahun dimulainya Perang Korea di Monumen Perang Baengmagoji, Korsel, pada Kamis (25/6). Dalam peringatan itu, pemerintah Korsel dan AS mempertegas komitmen mereka untuk memperjuangkan perdamaian di Semenanjung Korea.

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan bahwa akibat Perang Korea telah mengakibatkan tewasnya 520 ribu warga Korut, 137 ribu pasukan Korsel dan 37 ribu pasukan AS.

Korut menyatakan bahwa konflik itu sebagai peperangan untuk merebut kemenangan di bumi pertiwi dan menegaskan mereka melakukan serangan terlebih dahulu sebelum mereka diinvasi.

Sementara itu harian Rodong Sinmun dalam peringatan Perang Korea edisi Kamis, menulis lebih dari 10 cerita tentang peperangan. Pada kolom tajuk, harian itu bahkan menulis bahwa invasi AS telah mengakibatkan Korea jadi hancur lebur.

"Gencatan senjata bukanlah perdamaian," tulisan Rodong Sinmun. "Musuh mengincar momentum agar kita melupakan peristiwa yang terjadi pada 25 Juni 1950 dan membuat lengah pertahanan kita," tambah harian itu seraya mencantumkan gambar taman makam pahlawan Perang Korea dan memberi kutipan berbunyi "Pencapaian akbar dari generasi pemenang tak akan pernah dilupakan".

Sementara itu di Korsel, upacara peringatan Perang Korea dipusatkan di medan pertempuran utama dekat zona demiliterisasi di wilayah Cheorwon. Sejumlah veteran perang terlihat hadir dalam peringatan itu. "Adalah sebuah kesialan karena Selatan dan Utara selama 70 tahun mengalami konfrontasi karena perang ini," komentar seorang veteran sebelum melepaskan merpati putih simbol atas harapan mereka bagi perdamaian di Semenanjung Korea.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top