Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Wilayah

AS Ingatkan Tiongkok untuk Tidak Mengusik Taiwan

Foto : ALEXANDER DRAGO/AFP

Menlu AS, Antony Blinken

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Amerika Serikat mengingatkan Tiongkok untuk tidak mencoba-coba mengusik Taiwan. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menilai sikap Tiongkok makin agresif akhir-akhir ini terhadap Taiwan.

"Sikap mencoba-coba mengubah status quo di sekitar Taiwan akan menjadi 'kesalahan serius' bagi Tiongkok," kata Blinken, dalam wawancara bersama Meet the Press NBC, pada Minggu (11/4) waktu setempat.

Tiongkok, pada Kamis (8/4), menyalahkan AS atas ketegangan setelah kapal perang AS berlayar dekat Taiwan.

Gedung Putih pada Jumat (9/4) mengatakan akan terus mencermati peningkatan aktivitas militer Tiongkok di selat Taiwan, dan menyebut tindakan Beijing berpotensi membuatnya tidak stabil.

Blinken menegaskan AS memiliki komitmen jangka pajang kepada Taiwan. "Tujuan untuk memastikan Taipei memiliki kemampuan mempertahankan dirinya sendiri dan memastikan bahwa kita mempertahankan perdamaian dan keamanan di barat Pasifik."

Blinken tidak menanggapi ketika ditanya apakah Washington akan menanggapi secara militer setiap tindakan Tiongkok yang menargetkan sekutunya itu.

"Yang bisa saya katakan kepada Anda adalah akan menjadi kesalahan serius bagi siapa pun untuk mencoba mengubah status quo yang ada dengan paksa," papar Blinken.

Tiongkok memang makin agresif menekan Taiwan. Pada pekan lalu, Tiongkok "mengepung" Taiwan dengan menggelar sejumlah latihan angkatan udara dan laut secara serentak di bagian barat dan timur pulau tersebut.

Militer Tiongkok mengatakan armada kapal induk Liaoning dan beberapa kapal perang lainnya tengah melakukan latihan di sekeliling Taiwan.

Selama latihan, setidaknya 10 pesawat tempur Tiongkok, termasuk empat jet Shenyang J-16 bomber dan empat J-10, pesawat perang anti-kapal selam Y-8 dan pesawat peringatan dini KJ-500, memasuki zona pertahanan Taiwan.

Menurut pemimpin redaksi majalah Tiongkok, Shipborne Weapons, Shi Hong, manuver Tiongkok itu menunjukkan superioritas militer yang lebih unggul dari Taiwan.

Taiwan menyiagakan sistem pertahanan rudal setelah 30 jet tempur Tiongkok memasuki wilayah mereka dalam beberapa hari terakhir.

Hubungan Tiongkok dan Taiwan juga terus memburuk setelah Taipei dipimpin oleh Presiden Tsai Ing-wen. Ia merupakan Presiden Taiwan yang pro-demokrasi. Sejak memimpin pada 2016, Tsai terus berupaya mencari pengakuan internasional bagi Taiwan, termasuk dengan mendekatkan diri ke Amerika Serikat.

Namun, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, berkeras tidak akan membiarkan Taiwan merdeka. Ia bahkan bersumpah akan melakukan segala cara, termasuk perang militer untuk mempertahankan Taiwan.

Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan pedoman baru yang akan memungkinkan para pejabat AS untuk bertemu lebih bebas dengan pejabat dari Taiwan.

n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top